REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Jawa Timur, bersama Polres Mojokerto Kota mengenalkan wisata kota lewat kegiatan bertajuk Kota Mojokerto 10k Cultural Tourism Run 2023.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo di Alun-alun Kota Mojokerto, dalam keterangan tertulis di Mojokerto, Senin (13/3/2023), mengatakan lomba lari tersebut diikuti hampir 1.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
"Ini bukan hanya kegiatan lari, tapi juga mengenalkan wisata sejarah di Kota Mojokerto, karena rutenya melewati beberapa tempat sejarah seperti Sekolah Soekarno, Menara Tribuana Tungga Dewi, serta Museum Gubug Wayang," katanya.
Kegiatan ini, kata dia, selaras dengan program prioritas Pemkot Mojokerto, yang tengah mengusung program pembangunan dengan tema sejarah dan budaya. "Kami berharap kegiatan hari ini tidak hanya sekadar kegiatan olah raga saja, tapi juga berdampak pada perekonomian dan meningkatkan kegiatan kepariwisataan," ujarnya.
Ke depan Gaguk berharap kegiatan Kota Mojokerto 10k Cultural Tourism Run akan menjadi agenda tahunan, yang tidak hanya mencetak prestasi atlet, juga menjadi destinasi wisata baru di Kota Mojokerto.
Plt. Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Mojokerto Jujuk Nurdiansyah menjelaskan Kota Mojokerto 10k Cultural Tourism Run terbagi menjadi empat kategori, yakni 5K pelajar putra atau putri, 10K pelajar putra atau putri, 5K umum putra atau putri, dan 10K untuk umum putra atau putri.
"Kegiatan ini tidak hanya diikuti pelari pemula, tapi juga pelari yang sudah pernah kejuaraan nasional juga," ujarnya.
Para peserta dibekali dengan jersey dan BIB berikut dikalungi medali usai menyentuh garis akhir. Di masing-masing nomor dada pelari, dilengkapi teknologi chip khusus untuk merekam capaian waktu mulai dari start hingga menyentuh garis akhir.Masing-masing kategori diambil juara 1,2,3, dengan total hadiah mencapai Rp 100 Juta rupiah.