Selasa 14 Mar 2023 21:10 WIB

Ikuti Jejak Arab Saudi, Maladewa Buka Kembali Hubungan Diplomatik dengan Iran 

Maladewa apresiasi inisiatif perdamaian antara Arab Saudi dan Iran

Red: Nashih Nashrullah
Dalam foto yang dirilis oleh Nournews ini, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Shamkhani, kanan, berjabat tangan dengan diplomat paling senior China Wang Yi, saat Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammed al-Aiban terlihat saat upacara penandatanganan perjanjian antara Iran dan Arab Saudi untuk membangun kembali hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan setelah tujuh tahun ketegangan antara rival Timur Tengah, di Beijing, China, Jumat (10/3/2023).
Foto: Nournews via AP
Dalam foto yang dirilis oleh Nournews ini, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Shamkhani, kanan, berjabat tangan dengan diplomat paling senior China Wang Yi, saat Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammed al-Aiban terlihat saat upacara penandatanganan perjanjian antara Iran dan Arab Saudi untuk membangun kembali hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan setelah tujuh tahun ketegangan antara rival Timur Tengah, di Beijing, China, Jumat (10/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN— Pemerintah Republik Maladewa mengumumkan akan membuka kembali hubungan diplomatik dengan Iran beberapa hari setelah Iran dan Arab Saudi mencapai kesepakatan di China dalam memulihkan hubungan diplomatik di antara mereka.

Menurut siaran pers yang dirilis pada Senin, pemerintah Maladewa menyambut baik Pernyataan Trilateral Bersama oleh Kerajaan Arab Saudi, Republik Islam Iran dan Republik Rakyat China pekan lalu.

Baca Juga

Disebutkan pula bahwa Teheran dan Riyadh akan membuka kembali kedutaan besar dan misi mereka setelah tujuh tahun putus hubungan diplomatik.

"Mengingat perkembangan yang positif dan menyenangkan ini Pemerintah Maladewa memutuskan untuk merajut kembali hubungan diplomatik dengan Republik Islam Iran," tulis pemerintahan Maladewadalam rilis pers itu.