Rabu 15 Mar 2023 16:00 WIB

Bakar Kalori Ekstra, Ayo Naik Tangga Alih-Alih Lift

Sebagian orang lebih suka naik lift untuk menghemat tenaga.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Naik tangga (Ilustrasi). Ketika memilih naik tangga secara teratur, tubuh lebih mampu pulih dari stres tambahan menjadi lebih kuat dan lebih efisien secara metabolisme, berdampak positif bagi kesehatan.
Foto: Albert Huwa/Perhimpunan Amatir Foto
Naik tangga (Ilustrasi). Ketika memilih naik tangga secara teratur, tubuh lebih mampu pulih dari stres tambahan menjadi lebih kuat dan lebih efisien secara metabolisme, berdampak positif bagi kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika dihadapkan pada pilihan naik lift atau naik tangga, sebagian orang lebih suka menghemat tenaga. Padahal, naik tangga memiliki keuntungan akan membakar beberapa kalori ekstra, memperkuat otot kaki, dan memberi dorongan energi yang cepat.

Menurut American Council on Exercise, 10 menit menaiki tangga akan membakar sekitar 100 kalori untuk orang yang memiliki berat badan 72,5 kg. Ini membakar lebih banyak kalori daripada jogging.

Baca Juga

Dilansir Fox News, Rabu (15/3/2023), penelitian telah menunjukkan bahwa menaiki tangga memenuhi syarat sebagai aktivitas fisik yang kuat. Hal tersebut berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik, melalui Verywell Health.

Manfaat naik tangga tidak hanya datang dari langkah ekstra, tetapi juga dari tanjakan tambahan. Menurut Kelly Jones sebagai ahli diet dan  konsultan kinerja di Philadelphia, AS, dibandingkan berjalan di permukaan yang datar, menaiki tangga mengharuskan orang untuk mengangkat berat badan mereka sendiri melawan gaya gravitasi, memberi tekanan ekstra pada otot dan sistem pernapasan-kardio.

Jones juga mengatakan melangkah melawan gravitasi juga meningkatkan kesehatan tulang, selain manfaat kekuatan otot.

"Ketika memilih naik tangga secara teratur, tubuh lebih mampu pulih dari stres tambahan menjadi lebih kuat dan lebih efisien secara metabolisme, berdampak positif bagi kesehatan," kata Jones.

Jones juga mengungkapkan naik tangga setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko sindrom metabolik. Itu adalah sekelompok kondisi yang meningkatkan risiko kematian dini.

"Ini termasuk penanda seperti kolesterol darah dan trigliserida, gula darah, dan tekanan darah," ujar Jones.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement