Kamis 16 Mar 2023 11:11 WIB

6 Hadits tentang Marah dan Cara Mengatasinya Menurut Rasulullah SAW

Marah merupakan perbuatan buruk yang berasal dari setan

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Pesan Rasulullah: Jangan Marah! (ilustrasi). Marah merupakan perbuatan buruk yang berasal dari setan
Foto: pxhere
Pesan Rasulullah: Jangan Marah! (ilustrasi). Marah merupakan perbuatan buruk yang berasal dari setan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sikap maupun perkataan orang lain terkadang membuat diri kita tersulut emosi sehingga tidak kuasa menahan amarah. 

Namun, sebagai seorang yang beriman, sudah sepantasnya bersikap dengan menahan amarahnya, karena hal inilah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. 

Baca Juga

Ada sejumlah hadits Rasulullah SAW yang mengajarkan tentang menahan amarah. Pertama, adalah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA: 

أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصِنِي قَالَ لَا تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ لَا تَغْضَبْ

“Seorang lelaki berkata kepada Nabi SAW, "Berilah aku wasiat." Kemudian beliau SAW menjawab, "Jangan marah." Lelaki itu mengulang-ulang permintaannya, dan Nabi SAW menjawab, "Jangan marah." (HR Bukhari)

Kedua, ialah hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr.

مَاذَا يُبَاعِدُنِى مِنْ غَضَبِ اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ؟ قَالَ: لاَ تَغْضَبْ

Dia (Abdullah bin Amr) bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Apa sesuatu yang bisa menjauhkanku dari murka Allah SWT?" Lalu Nabi Muhammad SAW bersabda, "Jangan marah." (HR Ahmad)

Ketiga, adalah hadits riwayat Ibnu Asakir. Dalam hadits ini disebutkan ganjaran bagi orang-orang yang mampu menahan amarahnya. 

وَمَنْ كَظَمَ غَيْظَهُ، وَلَوْ شَاءَ أَنْ يُمْضِيَهُ أَمْضَاهُ، مَلأَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ قَلْبَهُ أَمْنًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ كَفَّ غَضَبَهُ سَتَرَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ

“Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang meninggalkan amarahnya, Allah akan tutup aurat (kesalahan/kekurangan/aib)-nya. Siapa yang menahan amarahnya padahal ia mampu melakukannya, Allah ‘azza wa jalla akan memenuhi hatinya dengan rasa aman pada hari kiamat." (HR Ibnu Asakir)

Keempat, yakni hadits riwayat Bukhari dan Muslim. Nabi Muhammad SAW bersabda, 

ليسَ الشَّدِيدُ بالصُّرَعَةِ، إنَّما الشَّدِيدُ الذي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الغَضَبِ

"Orang yang kuat bukan yang jago dalam bergulat, tetapi yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah." (HR Bukhari Muslim)

Baca juga: Perang Mahadahsyat akan Terjadi Jelang Turunnya Nabi Isa Pertanda Kiamat Besar?

Kelima, adalah hadits riwayat Bukhari dan Muslim. Rasulullah SAW bersabda: 

فإذا الغضبُ يجمَعُ الشَّرَّ كلَّه "Marah adalah awal segala keburukan." (Muttafaq Alaih)

Keenam, ialah hadits riwayat Ahmad, yang di dalamnya disebutkan bagaimana tips mengatasi amarah. 

إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنْ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ

"Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu." (HR Ahmad) 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement