REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog menyampaikan daging kerbau beku impor asal India akan masuk mulai pekan depan sebanyak 20 ribu ton. Pasokan tersebut merupakan kloter pertama pemasukan dari total kuota impor daging kerbau India tahun ini sebanyak 100 ribu ton.
"Nanti akan datang menjelang puasa, artinya sudah mulai mau datang, kira-kira untuk tahap awal sekitar 20 ribu ton untuk persiapan puasa," kata Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (17/3/2023).
Harga jual daging kerbau beku India dipatok sebesar Rp 80 ribu per kilogram (kg). Jauh lebih rendah dari rata-rata harga daging sapi segar di pasar yang sudah di atas Rp 130 ribu per kg.
"Insya Allah (bisa meredam harga) asalkan tepat sasaran. Jadi ini (impor) adalah persiapannya," kata Budi menambahkan.
Panel Harga Badan Pangan Nasional mencatat, rata-rata harga daging sapi murni saat ini mencapai Rp 134.450 per kg. Harga tertinggi terdapat di Kalimantan Utara yang tembus Rp 164.950 per kg sedangkan harga terendah di Nusa Tenggara Timur sebesar Rp 113.320 per kg.
Salah seorang pedagang daging di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. H Odi (62) mengatakan, rata-rata harga daging saat ini masih cukup stabil sedangkan permintaan belum terjadi peningkatan yang signifikan sepekan menjelang Ramadhan.
Biasanya, kenaikan harga akan terjadi pada tiga hari menjelang bulan Puasa imbas tingginya permintaan dari masyarakat, terutama untuk daging sapi segar.
Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (NFA) meminta Perum Bulog dan ID Food segera merealisasikan importasi daging kerbau beku India dan daging sapi beku asal Brazil agar segera masuk ke Indonesia. Itu sebagai persiapan antisipasi kenaikan permintaan pada Ramadhan.
"Untuk HKBN (Hari Besar Keagamaan Nasional) saya minta Bulog dan ID Food percepat kedatangan daging kerbau dan daging sapi," kata Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kedatangannya ditargetkan paling cepat pada Maret 2023 karena telah memasuki Ramadhan dan tuntas seluruhnya maksimal November 2023. Diharapkan dengan tambahan suplai impor pergerakan harga daging selama Ramadhan dapat stabil.