Sabtu 18 Mar 2023 15:57 WIB

Sambut Ramadhan, Lansia Munggahan Bersama Rumah Zakat

Munggahan diisi dengan acara kumpul-kumpul dan makan bersama.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Puluhan lansia di Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, mengikuti acara munggahan menyambut bulan Ramadhan, yang digelar oleh Relawan Inspirasi Rumah Zakat.
Foto: Dok Republika
Puluhan lansia di Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, mengikuti acara munggahan menyambut bulan Ramadhan, yang digelar oleh Relawan Inspirasi Rumah Zakat.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Puluhan lansia di Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, mengikuti acara munggahan menyambut bulan suci Ramadhan. Kegiatan itu digelar oleh Relawan Inspirasi Rumah Zakat.

Munggahan merupakan tradisi yang biasa dilaksanakan oleh sebagian besar masyarakat di Jawa Barat menjelang bulan suci Ramadhan. Munggahan diisi dengan acara kumpul-kumpul dan makan bersama.

‘’Munggahan Bersama Lansia baru pertama kali kami gelar,’’ ujar Relawan Inspirasi Rumah Zakat, Lastri Mulyani, kepada Republika, Sabtu (18/3/2023).

Lastri mengatakan, sengaja menggelar munggahan dengan tujuan untuk lebih mempererat silaturahmi dan rasa kekeluargaan di antara lansia yang menjadi binaannya. Mereka juga diajak bernostalgia dengan kegiatan munggahan yang biasa mereka lakukan di masa muda.

Suasana canda gurau di antara para lansia pun mewarnai jalannya acara. Mereka juga saling bermaaf-maafan sebelum memasuki bulan suci.

Lastri menambahkan, pihaknya juga bermaksud untuk membahagiakan lansia dengan makan bersama. Beragam makanan khas Indramayu pun disediakan. Bahkan, tak sedikit lansia yang menyumbangkan makanan dan minuman untuk dimakan bersama.

Namun tak hanya sekedar kumpul-kumpul dan makan bersama, dalam kegiatan Munggahan Bersama Lansia itu, para lansia juga mengikuti pemeriksaan kesehatan. Petugas kesehatan dari Puskesmas Balongan sengaja dihadirkan.

‘’Para lansia dilakukan cek kesehatan, seperti asam urat, tekanan darah, kolesterol dan gula darah. Juga sosialisasi tentang tanaman obat keluarga,’’ terang Lastri.

Salah seorang lansia, Karci (80), mengaku sangat senang bisa kembali mengikuti munggahan menjelang bulan Ramadhan. Dia mengatakan, biasa menggelar munggahan bersama teman-temannya di masa muda.

‘’Munggahan di sini jadi ingat waktu masih muda,’’ tutur Karci.

Karci pun mengaku sudah siap untuk melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan. Dia bahkan sering menjalankan puasa sunah, termasuk pada bulan Rajab lalu.

‘’Ya nanti Ramadhan mau lebih memperbanyak ibadah,’’ pungkas Karci. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement