REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Thrift shop belakangan semakin banyak jenisnya. Sebelum masuk dan mengubek-ubek isinya dan membeli apapun yang tampak menarik, pastikan terlebih dahulu Anda membedakan keinginan dengan kebutuhan.
Dengan begitu, barang yang dibeli nantinya tak hanya menumpuk di lemari atau menjadi sampah fashion. Sudah menjadi thrifter sejak tahun 2000, Herning Banirestu sering salah pilih saat thrifting.
Lalu, bagaimana triknya agar tidak salah pilih barang saat nge-thrift? Belajar dari pengalamannya, Herning menjelaskan saat salah pilih membeli barang thrifting, ia tidak ambil pusing.
Soalnya, Herning hanya membeli barang branded. Itu artinya, barang tersebut masih bisa dijual lagi.
"Misal kondisinya ada defect (cacat) yang kita enggak suka, ya pasang aja di market place, jadi saya punya akun juga di Carousell dan Shopee buat jual barang yang saya tidak suka atau bosan," papar Herning yang memiliki akun bernama "Sayang".
Saat belanja barang seken, Herning mengaku sering ke Pasar Senen, Jakarta Pusat. Namun sejak era digital, lebih mudah didapat melalui aplikasi seperti Carousell dan juga Instagram.
Selain baju, menurut Herning, di aplikasi ini juga ia kerap membeli tas branded juga dompet. Menurutnya, lebih aman transaksi via market place.
"Kalau membeli langsung ke pribadi-pribadi, jujur sudah jarang. Sekarang lebih sering online," ujarnya kepada Republika.co.id, Ahad (19/3/2023).
Tips memilih barang thrifting ala Herning:
1. Jika membeli langsung di pasar thrifting, pilih yang bermerek saja.
2. Cek kecacatan pada barang yang hendak dibeli.
3. Sesuaikan ukuran dengan tubuh pemakai.
4. Jika membeli secara online, transaksi pertama wajib lewat market place. Kalau tidak, bisa kena tipu.
5. Jika membeli online, jangan lupa minta detail foto dan video produknya, tanya apa defect-nya karena barang second pasti ada jejak pakai.