Senin 20 Mar 2023 19:23 WIB

Karena Alasan Ini, Ridwan Kamil Segera Daftarkan Masjid Al Jabbar Jadi Objek Vital Negara

Masjid Al Jabbar akan didaftarkan sebagai objek vital negara.

Rep: Arie lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
 Karena Alasan Ini, Ridwan Kamil Segera Daftarkan Masjid Al Jabbar Jadi Obyek Vital Negara. Foto:  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage Kota Bandung, Senin (20/3). Setelah ditutup beberapa waktu lalu untuk dilakukan perbaikan dan penyempurnaan di sejumlah titik, rencananya Masjid Al Jabbar akan dibuka kembali 1 Ramadhan 1444 Hijriah, menyesuaikan hasil sidang Isbat Kemenag RI.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Karena Alasan Ini, Ridwan Kamil Segera Daftarkan Masjid Al Jabbar Jadi Obyek Vital Negara. Foto: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage Kota Bandung, Senin (20/3). Setelah ditutup beberapa waktu lalu untuk dilakukan perbaikan dan penyempurnaan di sejumlah titik, rencananya Masjid Al Jabbar akan dibuka kembali 1 Ramadhan 1444 Hijriah, menyesuaikan hasil sidang Isbat Kemenag RI.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera mendaftarkan Masjid Raya Al Jabbar menjadi Objek Vital Negara. Menurut Ridwan Kamil, ini dilakukan untuk memperkuat pengamanan dan penjagaan ketertiban di Masjid Raya Al Jabbar.

"Akan didaftarkan sebagai objek vital negara. Kalau udah masuk objek vital negara, maka penguatan TNI-Polri sangat dibutuhkan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai Pelantikan DKM Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, Senin (20/3/2023).

Baca Juga

Emil yang juga ketua DKM Masjid Raya Al Jabbar ini mengatakan, penataan PKL akan dikerjasamakan dengan koperasi yang dikelola Kodim 0618/Kota Bandung. Sehingga kalau dengan pihak ketiga yang umumnya kewenangan juga mengatur ketertiban, keamanan, pertahanan, dan lain sebagainya, karena ini akan masuk objek vital.

Penataan PKL, menurut dia, akan mengakomodasi semua masyarakat sekitar atau warga lokal yang sudah ditampung di zona utara, zona barat, dan juga di sebuh tanah swasta yang hampir seluas satu hektar. Setidaknya ada sekitar 300 warga sekitar yang akan diakomodasikan menjadi PKL di Al Jabbar.