Selasa 21 Mar 2023 07:22 WIB

Erdogan: Turki tidak akan Melupakan Solidaritas Internasional Ketika Gempa Bumi Dahsyat

Pada 6 Februari gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 skala ritcher melanda 11 provinsi Turki

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Gempa Turki (ilustrasi). Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Senin (20/3/2023) mengatakan, Turki tidak akan pernah melupakan solidaritas internasional setelah gempa bumi dahsyat pada 6 Februari. Gempa bumi ini juga melanda Suriah dan negara tetangga lainnya.
Foto: Anadolu Agency
Gempa Turki (ilustrasi). Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Senin (20/3/2023) mengatakan, Turki tidak akan pernah melupakan solidaritas internasional setelah gempa bumi dahsyat pada 6 Februari. Gempa bumi ini juga melanda Suriah dan negara tetangga lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Senin (20/3/2023) mengatakan, Turki tidak akan pernah melupakan solidaritas internasional setelah gempa bumi dahsyat pada 6 Februari. Gempa bumi ini juga melanda Suriah dan negara tetangga lainnya.

“Kami tidak akan pernah melupakan solidaritas yang ditunjukkan oleh semua teman kami, Uni Eropa dengan institusinya, negara anggota dan kandidatnya, oleh PBB, dan organisasi internasional lainnya di hari-hari yang sulit ini,” kata Erdogan, dilaporkan Anadolu Agency, Senin (20/3/2023).

Baca Juga

Erdogan secara virtual berpidato dalan sesi pembukaan Konferensi Donor Internasional, yang diselenggarakan oleh Komisi Eropa dan Kepresidenan Swedia di Dewan Uni Eropa. Konferensi ini bertujuan untuk mendukung para korban yang terkena dampak gempa bumi dahsyat di Turki selatan.

"Konferensi ini adalah contoh lain betapa kuatnya hubungan antara rakyat kita," kata Erdogan.

Pada 6 Februari, gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 skala ritcher melanda 11 provinsi Turki, antara lain Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Elazig, Hatay, Gaziantep, Kahramanmaras, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa. Gempa telah merenggut nyawa sedikitnya 50.096 orang di Turki. 

Sementara lebih dari 13,5 juta orang di Turki terkena dampak gempa dahsyat, termasuk ribuan lainnya di Suriah utara.​​​​​​​ Turki saat ini menampung lebih dari 4 juta pengungsi, termasuk 3,5 juta warga Suriah.

“Hari ini, saat kami menyembuhkan luka bencana abad ini di negara kami, kami bersolidaritas dengan rakyat Suriah yang terkena dampak gempa bumi," ujar Erdogan.

Erdogan mengatakan, Turki memberikan fasilitasi yang diperlukan bagi pihak ketiga dan negara lain untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui darat dan udara kepada korban gempa di Suriah. "Sikap ini akan kami teruskan di masa mendatang,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement