REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dicabutnya status PPKM menambah semangat kebangkitan perekomonian di Indonesia, tidak terkecuali di sektor properti. Usai pandemi Covid-19 saat ini, kota Jakarta dilanda kemacetan yang semakin parah, sehingga banyak masyarakat yang rumahnya di pinggiran sering mengalami keterlambatan ketika mau melakukan aktivitas di ibukota.
Minat masyarakat dalam mencari hunian pun berubah menjadi lebih mengutamakan efektifitas dan efisiensi untuk dapat berkegiatan sehari-hari. Daripada berdesak-desakan di KRL ataupun membawa kendaraan dengan menempuh rute yang jauh dan kelelahan, masyarakat memilih untuk tinggal di wilayah-wilayah dekat dengan perkantoran dan memiliki akses transportasi yang nyaman dan dekat hunian, tetapi juga bisa menikmati fasilitas yang nyaman untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
Green Pramuka City menghadirkan hunian berkonsep One Stop Living dengan mal sebagai pusat perbelanjaan sehingga para penghuni bisa dengan sangat mudah memenuhi kebutuhan hariannya.
“Selain mal dengan tenant yang cukup lengkap kami juga mempunyai fasilitas-fasiltas yang memadai seperti kolam renang, jungle pond, playground dan fasilitas ibadah untuk para penghuni Apartemen Green Pramuka City,” kata Manager Marketing Green Pramuka City Sonny Handoko dalam rilisnya, Selasa (21/3/2023).
Penghuni yang tinggal disini mendapat banyak sekali keuntungan, selain fasilitas yang sudah cukup lengkap mereka juga sudah mendapat desain interior dari dekoruma dengan mengusung konsep efektif function mechanism, sehingga semua sisi dalam unit bisa dimanfaatkan se-efektif mungkin.
Saat ini developer Apartemen Green Pramuka City masih melakukan penjualan unit dengan dua tipe yaitu tipe 2 bedroom dan tipe studio dengan beragam promo dan beragam cara bayar yang menarik. Promo menarik yang sedang berlangsung adalah harga 590 juta untuk tipe 2BR dengan cara bayar cash gubrak.
Sonny juga mengungkapkan Green Pramuka City sangat diuntungkan dari segi lokasi, karena merupakan pertemuan antara tiga wilayah di Jakarta yaitu wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur. Kawasan ini juga mudah dijangkau lewat akses gerbang di Tol Cempaka Mas, Tol Rawamangun, dan juga Tol Sunter.
“Kemana-mana akan mudah dan tentunya para penghuni mempunyai efektifitas waktu sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya,” ujar Sonny.