Rabu 22 Mar 2023 08:12 WIB

Ditanya Santri, JIS tak Dipilih Lokasi Piala Dunia U-20, Anies: Nanti Setelah 2024

KH Said Aqil Siroj puji Anies orangnya handsome, ilmunya luas, pengalamannya panjang.

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan bersama eks Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj.
Foto: @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan bersama eks Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. PSSI memilih enam stadion sebagai lokasi pertandingan untuk dinilai FIFA. Daftarnya adalah Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).

Meski Indonesia memiliki stadion dengan kualitas dunia yang sudah diakui FIFA, yaitu Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, namun PSSI tidak memasukkannya ke dalam opsi lokasi pertandingan. Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan pun menanggapi santai pertanyaan Marwil, santri kelas 12 Pondok Pesantren (Ponpes) Luhut Al-Tsaqafah, Jakarta Selatan, Selasa (20/3/2023).

"Stadion JIS tak dipakai ya sayang-sayang ya gak dipakai, mudah-mudahan nanti berikutnya bisa dipakai ya," kata Anies yang duduk di samping KH Said Aqil Siroj seperti disiarkan akun channel resmi ponpes dikutip Republika.co.id di Jakarta, Rabu (22/3/2023).

Anies pun menjelaskan, JIS menjadi satu-satunya stadion di Asia Tenggara yang atapnya bisa ditutup. Sehingga, lapangan stadion bisa dipakai untuk bertanding pada pukul 12.00 WIB. Dengan stadion memiliki atap maka pertandingan sepak bola bisa dihelat pada siang hari dan tidak panas.

"Kenapa itu dibuat? Jadi kejadiannya gini Pak Yai, saya setiap kali nonton sepak bola itu pertandingannya jam tujuh malam, jam tujuh malam Pak Yai, kalau lapangannya itu stadionnya 60 ribu hampir semua Maghrib Isya-nya itu jamak Pak Yai, kan ga mungkin pertandingan jam 7, ga ada tempat. Yang kedua sering masalah, kita ini tinggal di Khatulistiwa, Khatulistiwa itu artinya kalau siang panas. Di Eropa pertandingan jam 2 siang itu nyaman, pertandingan jam 10 nyaman, karena dia bukan tropis, nah di Indonesia, desainnya stadion itu terbuka membuat pertandingan itu harus sore atau malam, jadi kita buat tertutup supaya bisa pertandingan siang," ucap Anies.

Dengan berbagai keunggulan seperti itu, Anies juga heran mengapa JIS tidak dipakai PSSI untuk menjadi lokasi pertandingan Piala Dunia U-20. "Kita berharap, sudah jadi bagus-bagus ya dipakai cuman kelihatannya belum ada yang mau pakai dulu sekarang, nanti setelah selesai 2024 Pak Yai baru mulai dipakai lagi Pak Yai, ya sekarang masih sepi," kata Anies.

Pendiri Ponpes Luhur Al-Tsaqafah, KH Said Aqil Siroj pun memuji sosok Anies yang memberikan motivasi kepada para santri. "Kita telah mendengarkan dengan nikmat ya anak-anak ya, itulah sudah orangnya handsome, ganteng, ilmunya luas, pengalamannya panjang, menarik gak? Tadi beliau bicara mimpi, mimpi aja dulu," kata Said.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement