Rabu 22 Mar 2023 09:16 WIB

AS Kirim Tank Abrams Tipe Lama ke Ukraina

Rencana awal AS akan mengirim 31 unit M1A2 Abrams yang lebih baru ke Ukraina.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
 (FILE) - Tentara Inggris dengan tank tempur Challenger (kiri) dan tentara AS dengan tank tempur  Abrams (kanan) ambil bagian dalam baku tembak antara negara-negara Enhanced Forward Presence pada latihan militer Iron Tomahawk di Pangkalan Militer Adazi, Latvia , 23 Oktober 2018 (diterbitkan kembali 25 Januari 2023). Pentagon mempercepat pengiriman tank Abrams ke Ukraina. Amerika Serikat (AS) memilih untuk mengirim model lama yang telah diperbarui yang dapat siap lebih cepat.
Foto: EPA-EFE/VALDA KALNINA
(FILE) - Tentara Inggris dengan tank tempur Challenger (kiri) dan tentara AS dengan tank tempur Abrams (kanan) ambil bagian dalam baku tembak antara negara-negara Enhanced Forward Presence pada latihan militer Iron Tomahawk di Pangkalan Militer Adazi, Latvia , 23 Oktober 2018 (diterbitkan kembali 25 Januari 2023). Pentagon mempercepat pengiriman tank Abrams ke Ukraina. Amerika Serikat (AS) memilih untuk mengirim model lama yang telah diperbarui yang dapat siap lebih cepat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pentagon mempercepat pengiriman tank Abrams ke Ukraina. Amerika Serikat (AS) memilih untuk mengirim model lama yang telah diperbarui yang dapat siap lebih cepat.

Pentagon mengatakan Selasa (21/3/2023)m, keputusan tersebut bertujuan membawa pembangkit tenaga tempur seberat 70 ton ke zona perang pada musim gugur. Rencana awalnya adalah mengirim 31 unit M1A2 Abrams yang lebih baru ke Ukraina.

Baca Juga

Tapi, pengiriman unit terbaru ini bisa memakan waktu satu atau dua tahun untuk dirakit dan dikirim. Untuk mengatasi masalah ini, para pejabat mengatakan, dibuat keputusan mengirim versi M1A1 yang lebih tua yang dapat diambil dari stok Angkatan Darat.

Para pejabat AS mengatakan, M1A1 juga akan lebih mudah bagi pasukan Ukraina untuk belajar menggunakan dan memelihara saat  melawan pasukan Rusia. “Ini tentang mendapatkan kemampuan tempur yang penting ini ke tangan Ukraina lebih cepat daripada nanti,” kata Juru Bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder.

Ryder mengatakan, tank-tank itu akan diperbarui dan dipasang kembali agar siap tempur untuk Ukraina. Dia menolak mengatakan lokasi pekerjaan itu akan dilakukan.

Pemerintahan Joe Biden mengumumkan pada Januari, akan mengirim tank ke Ukraina. Keputusan tersebut merupakan bagian dari manuver politik yang lebih luas agar Jerman mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina dan memungkinkan Polandia dan sekutu lainnya untuk melakukan hal yang sama.

Masih belum jelas seberapa cepat AS akan mulai melatih pasukan Ukraina tentang cara menggunakan, memelihara, dan memperbaiki tank. Menurut pejabat AS, niatnya adalah agar pelatihan pasukan bertepatan dengan perbaikan tank, sehingga keduanya siap bertempur pada waktu yang sama akhir tahun ini.

Ditanya tentang waktu kedatangan tank, Ryder mengatakan, Abrams adalah bagian dari dukungan militer jangka menengah dan jangka panjang yang diberikan AS ke Ukraina. Dia mengatakan, saat pasukan Ukraina mengambil atau merebut kembali wilayah, mereka juga perlu mempertahankan perolehan itu dan mencegah Rusia mendapatkan kembali.

Para pemimpin Ukraina terus mendesak pengiriman tank yang pertama kali dikerahkan untuk berperang pada 1991 dan memiliki lapis baja tebal, meriam utama 120 mm, kemampuan menembus lapis baja, dan sistem penargetan canggih. Armada ini berjalan di atas roda yang dilacak tebal dan memiliki mesin turbin 1.500 tenaga kuda dengan kecepatan tertinggi sekitar 68 kilometer per jam.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement