REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah tampaknya tidak terlalu memberikan efek yang berbeda bagi Masjid Jami Al-Mubarokah di Kampung Peusar, Desa Cileles, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten. Sebab, tidak ada buka bersama (bukber) di masjid ini pada bulan puasa tahun ini.

Salah satu jamaah Masjid Jami Al-Mubarokah, Haikal (16 tahun) yang tinggal di Kampung Peusar dekat masjid mengakui, bukber jarang digelar di Masjid Jami Al-Mubarokah. "Memang kalau bukber jarang. Pernah dulu ada bukber, itu diadakan oleh anak-anak muda," ujarnya saat ditemui Republika.co.id di Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (23/3/2023) petang.

Dia menjelaskan, jumlah jamaah yang menunaikan sholat Maghrib selama Ramadhan juga tidak terlalu banyak dibandigkan hari biasa. Mereka pun datang ke masjid benar-benar untuk menunaikan sholat. Sehingga, suasana sholat Maghrib saat bulan puasa tidak berbeda jauh alias sama saja.

Haikal, menambahkan, perbedaan baru sedikit dirasakan saat sholat Isya sampai Tarawih. Menurut dia, jamaah di Masjid Al-Mubarakah lebih banyak menunaikan sholat Isya dan Tarawih "Jadi, terasa perbedaan (masjid lebih ramai) saat shalat Isya dan Tarawih, ada tadarusan juga saat malam hari. Masjid lebih ramai," katanya.

Jamaah lainnya, Asep (37) yang juga warga Kampung Peusar berkomentar tak jauh berbeda. Dia yang terbiasa sholat jamaah di masjid mengaku, pengurus masjid memang tidak menyediakan buka puasa bersama. "Tidak ada perbedaan dengan sholat Maghrib ketika hari biasa. Jadi, sama saja," ujarnya kepada Republika.co.id.

Dia menerangkan, aktivitas masjid baru ramai saat sholat Isya dan Tarawih. Jamaah yang hadir untuk menunaikan sholat wajib dan ibadah yang hanya ada pada bulan Ramadhan itu meningkat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika