Ahad 26 Mar 2023 12:23 WIB

Kiat Mengenali Kehalalan Sushi

Sushi memiliki titik kritis kehalalan yang patut diwaspadai oleh umat Muslim.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Secara umum, sushi biasanya terdiri dari nasi, ikan atau makanan laut mentah, serta rumput laut. Bahan-bahan makanan ini dikenal halal dan ramah Muslim./ilustrasi.
Foto: Boga Group
Secara umum, sushi biasanya terdiri dari nasi, ikan atau makanan laut mentah, serta rumput laut. Bahan-bahan makanan ini dikenal halal dan ramah Muslim./ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sushi merupakan makanan khas Jepang yang populer dan dikenal menyehatkan. Tak heran bila banyak orang menyukai makanan yang kerap disajikan dengan kecap asin dan wasabi ini. Namun, sushi memiliki titik kritis kehalalan yang patut diwaspadai oleh umat Muslim.

Secara umum, sushi biasanya terdiri dari nasi, ikan atau makanan laut mentah, serta rumput laut. Bahan-bahan makanan ini dikenal halal dan ramah Muslim. "Sushi dianggap halal selama bahan-bahannya halal," jelas ImanUpdate dalam laman resminya.

Baca Juga

Bahan nonhalal yang kerap digunakan dalam sajian sushi khas Jepang yang autentik adalah mirin. Mirin merupakan bumbu khas Jepang yang mengandung alkohol dan biasa dipakai sebagai penambah rasa untuk nasi sushi. "Alkohol haram dalam Islam, Anda harus bertanya kepada sushi chef bila mereka menggunakan mirin untuk menambah rasa nasi sushi," lanjut ImanUpdate.

Alternatif perasa lain yang biasa digunakan pada nasi sushi adalah cuka. Bila cuka atau bahan lain yang digunakan pada nasi adalah halal, sajian sushi dapat dikonsumsi oleh ummat Muslim.