Ahad 26 Mar 2023 13:10 WIB

Puluhan Orang Tewas dan Rumah Rusak Akibat Tornado Dahsyat di Mississipi

Gubernur Mississippi Tate Reeves mengumumkan keadaan darurat.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Fondasi sebuah rumah terletak pada hari Sabtu, 25 Maret 2023, di Silver City, Miss., setelah rumah tersebut dihancurkan oleh tornado mematikan pada hari Jumat yang melanda negara bagian tersebut.
Foto: The Clarion-Ledger via AP
Fondasi sebuah rumah terletak pada hari Sabtu, 25 Maret 2023, di Silver City, Miss., setelah rumah tersebut dihancurkan oleh tornado mematikan pada hari Jumat yang melanda negara bagian tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, ROLLING FORK -- Tornado menghancurkan petak Kota Rolling Fork di Delta Mississippi, membuat rumah menjadi tumpukan puing, menghantam mobil, dan menjatuhkan menara air kota. Penduduk berjongkok di bak mandi dan lorong selama badai pada Jumat (24/3/2023) malam.

Para penduduk kemudian masuk ke toko John Deere yang mereka ubah menjadi pusat pertolongan darurat bagi yang terluka. Pada Sabtu (25/3/2023) sore, Badan Manajemen Darurat Mississippi mengumumkan, jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 25 dan puluhan orang terluka.  Empat orang yang sebelumnya dilaporkan hilang telah ditemukan.

Baca Juga

“Tidak ada yang tersisa,” kata Wonder Bolden, sambil menggendong cucunya, Journey, dan berdiri di luar puing-puing rumah mobil ibunya yang sekarang sudah diratakan di Rolling Fork.  "Hanya ada angin sepoi-sepoi yang bertiup - tidak ada apa-apa," ujarnya. 

Sepanjang Sabtu, orang-orang yang selamat berjalan berkeliling dengan bingung dan kaget. Mereka menerobos puing-puing dan pohon tumbang dengan gergaji rantai, untuk mencari korban selamat.  Kabel listrik disematkan di bawah pohon ek berusia puluhan tahun, yang akarnya mencuat dari tanah.

Gubernur Mississippi, Tate Reeves mengumumkan keadaan darurat dan berjanji untuk membantu rekonstruksi.  Presiden Joe Biden juga menjanjikan bantuan federala. Dia menggambarkan kerusakan itu sangat memilukan.

Kerusakan di Rolling Fork begitu luas sehingga beberapa pemburu badai  memohon bantuan pencarian dan penyelamatan. Sementara pemburu badai yang lainnya meninggalkan pengejaran dan membawa korban yang terluka ke rumah sakit. Namun rumah sakit komunitas di sisi barat kota rusak, sehingga memaksa pasien untuk dipindahkan.  Tornado juga menghancurkan gudang kapas dan menara gereja Baptis.

Seorang warga, Sheddrick Bell bersama pasangannya, dan dua putrinya berjongkok di lemari rumah mereka di Rolling Fork mereka selama 15 menit saat tornado menerjang. Jendela rumah mereka pecah, sehingga membuat putrinya menangis.

"Saya hanya berpikir, Jika saya masih bisa membuka mata dan bergerak, saya baik-baik saja," kata Bell.

Warga lainnya, Rodney Porter, yang tinggal sekitar 20 mil selatan Rolling Fork dan departemen pemadam kebakaran setempat, mengatakan, dia tidak menyangka bagaimana orang bisa selamat dari tornado dahsyat tersebut. Dia menggambarkan rumah-rumah yang hancur dan saling bertumpuk. Bahkan, kru pemadam kebakaran memotong saluran gas ke kota untuk menjaga keamanan penduduk dan responden pertama.

"Ini seperti bom meledak,” kata Porter.

Peringatan yang dikeluarkan oleh Layanan Cuaca Nasional saat badai melanda sangat tegas. "Untuk melindungi hidup Anda, Berlindung Sekarang!," ujarnya.

Informasi awal berdasarkan perkiraan dari laporan badai dan data radar menunjukkan bahwa tornado berada di darat selama lebih dari satu jam dan melintasi setidaknya 170 mil (274 kilometer). Ahli meteorologi di kantor layanan cuaca Jackson, Mississippi, Lance Perrilloux, mengatakan temuan awal adalah bahwa tornado memulai jalur kehancurannya tepat di barat daya Rolling Fork sebelum melanjutkan ke timur laut menuju komunitas pedesaan Midnight dan Silver City, kemudian bergerak menuju Tchula, Black Hawk, dan Winona.

“Itu jarang, sangat, sangat jarang,” kata Perrilloux menghubungkan jalan panjang dengan ketidakstabilan atmosfer yang meluas.  "Semua bahan ada di sana," ujarnya.

Peramal badai di Pusat Prediksi Badai layanan cuaca di Norman, Oklahoma, Brian Squitieri, mengatakan, Supercell yang menghasilkan puting beliung yang mematikan itu juga tampaknya menghasilkan tornado yang menyebabkan kerusakan di Alabama barat laut dan utara-tengah.

Di Morgan County, Alabama utara, seorang pria berusia 67 tahun yang terjebak di bawah trailer yang terbalik selama badai yang parah diselamatkan oleh responden pertama. Tetapi dia meninggal dunia di rumah sakit.

Ketika tim survei bekerja untuk menilai berapa banyak tornado yang melanda dan tingkat keparahannya, Pusat Prediksi Badai memperingatkan potensi hujan es, angin, dan kemungkinan beberapa tornado pada Ahad (26/3/2023) di beberapa bagian Mississippi dan Louisiana.

Manajer darurat di Humphreys County, Royce Steed, menyamakan kerusakan tersebut dengan Badai Katrina pada 2005. "Ini hampir benar-benar hancur. Kota tua kecil ini, saya tidak tahu berapa populasinya, sedikit banyak terhapus dari peta."

Tornado itu tampak begitu kuat di radar saat mendekati Kota Amory, sekitar 25 mil (40 kilometer) tenggara Tupelo. Kendati mengalami kerusakan, sudah ada beberapa perbaikan. Aliran listrik di beberapa wilayah telah pulih.

Profesor meteorologi Universitas Illinois Utara, Walker Ashley, melihat risiko tornado besar datang ke wilayah tertentu sebanyak seminggu sebelumnya. Ashley telah memperingatkan tentang peningkatan paparan risiko di wilayah tersebut karena lebih banyak orang yang membangun.

"Anda menggabungkan lanskap yang sangat rentan secara sosial ekonomi dengan tornado nokturnal yang bergerak cepat dan panjang, dan, bencana akan terjadi," kata Ashley.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement