REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau mengimbau warga untuk waspada agar terhindar dari penukaran uang palsu saat Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri. Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri, Suryono, mengatakan peredaran uang palsu bisa terjadi dari mana saja.
Misalnya saja, mulai dari transaksi jual beli hingga proses penukaran dari mata uang asing ke rupiah, maupun penukaran pecahan rupiah yang kerap dilakukan terutama pada bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri. "Bank Indonesia mengimbau masyarakat untuk melakukan penukaran uang di tempat-tempat penukaran resmi," kata Suryono.
Ia menyebutkan tempat-tempat penukaran uang yang resmi berada di seluruh cabang perbankan, Kas Keliling Bank Indonesia, serta pada Layanan Penukaran Uang Bersama Bank Indonesia dan Perbankan. Dia mengatakan, penukaran uang sebaiknya dilakukan secara mandiri atau langsung tanpa menggunakan calo.
Selain itu, masyarakat juga harus mempelajari dan mengenali ciri rupiah yang dapat diakses melalui https://pintar.bi.go.id.
"Dilihat, diraba, dan diterawang apabila masih ada keraguan silahkan ditolak, atau bersama dilakukan klarifikasi ke Bank Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau menggelar penukaran uang di pelabuhan, pasar tradisional, hingga bandara melalui armada mobil kas keliling BI selama Ramadhan. Suryono mengatakan, selain melayani penukaran uang melalui armada mobil kas keliling BI, pihaknya juga bekerja sama dengan sejumlah perbankan untuk menghadirkan pelayanan penukaran uang selama bulan suci Ramadan 1444 Hijriah.
Dia menyebut, ada sekitar 27 perbankan yang siap melayani penukaran uang serta 10 titik lokasi penukaran uang melalui mobil kas keliling BI, seperti Pelabuhan Domestik Sekupang, Pelabuhan Domestik Punggur, Pelabuhan Internasional Harbourbay, dan Bandara Hang Nadim.
"Tahun ini penukaran uang bisa dilakukan di tiga titik pelabuhan di Batam, seperti di Punggur, Sekupang, sama Harbourbay dan Bandara Hang Nadim. Ini untuk memudahkan masyarakat yang mau mudik," kata Suryono.