Selasa 28 Mar 2023 22:40 WIB

Mengapa Nabi Adam Perintahkan ke Nabi Syith Sembunyikan Banyak Ilmu dari Kabil?

Nabi Adam mempunyai permintaan khusus kepada putranya Syith

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi kitab kuning. Nabi Adam mempunyai permintaan khusus kepada putranya Syith
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Ilustrasi kitab kuning. Nabi Adam mempunyai permintaan khusus kepada putranya Syith

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Banyak kisah tentang para nabi terdahulu yang jarang terungkap, sebagiannya karena memang minimnya referensi pendukung. 

Tetapi, ada beberapa riwayat yang menyebutkan kisah-kisah tersebut dengan jelas, seperti kisah Nabi Syith alaihissalam.  

Baca Juga

Nabi Syith alaihissalam adalah putra ketiga dari Nabi Adam alaihissalam. Nabi Syith lahir setelah 120 tahun dilewati Nabi Adam di bumi. Nabi Syith lahir lima tahun setelah Kabil membunuh Habil. 

Dinamai Syith karena maknanya adalah anugerah Allah SWT, dan karena Nabi Syith merupakan pengganti Habil setelah mati dibunuh Kabil. Menjelang wafat, Nabi Adam mempersiapkan Syith untuk melanjutkan suksesi kenabiannya. 

Nabi Adam mengajarkan banyak hal kepada Syith, seperti waktu siang dan malam serta ibadah di setiap waktu tersebut. Nabi Adam juga memberitahu Syith tentang peristiwa banjir bah yang kelak dialami Nabi Nuh alaihissalam.

Nabi Adam memberikan berbagai ilmunya sehingga Syith memiliki ilmu yang tidak dimiliki oleh siapapun di masa itu. Segala ilmu diberikan karena Nabi Adam sedang mempersiapkan Syith untuk melanjutkan kepemimpinan selanjutnya.

Namun, Nabi Adam tampaknya khawatir dengan kejahatan yang akan dilakukan Kabil kepada Syith. Kabil, putra pertama Nabi Adam, dulu telah membunuh Habil karena iri kepada adiknya itu.

Habil hendak dinikahkan dengan wanita cantik yang tak lain adalah saudara kembar perempuan Kabil. Hingga akhirnya Kabil membunuh Habil dan membawa kabur saudara kembar perempuannya.

Baca juga: Perang Mahadahsyat akan Terjadi Jelang Turunnya Nabi Isa Pertanda Kiamat Besar?

Tak heran, ketika ajal semakin dekat menjemput, dan sebelas hari berada di tempat wafatnya, Nabi Adam memerintahkan Syith untuk menyembunyikan segala ilmunya dari Kabil dan anaknya.

Sebab, tidak menutup kemungkinan, jika Kabil mengetahui bahwa Syith memiliki ilmu yang diberikan dari sang ayah, Syith bisa mengalami nasib seperti Habil. Apalagi, sifat jahat Kabil menurun ke keturunannya dan kejahatan pun menyebar ke seluruh penjuru.

Karena itu, Syith dan anaknya menyembunyikan ilmu itu agar Kabil dan anaknya tidak memiliki ilmu yang dapat mereka manfaatkan.

Sumber: almrsal  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement