REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merevisi rekomendasi vaksinasi Covid-19 di fase pandemi baru yang didominasi oleh varian omicron. Dalam revisi terbaru, vaksinasi Covid-19 kini lebih difokuskan pada kelompok yang berisiko tinggi terhadap sakit berat dan kematian akibat Covid-19.
Menurut WHO, kelompok yang dinilai berisiko tinggi terhadap risiko sakit berat dan kematian akibat Covid-19 adlaah lansia dan orang yang berusia lebih muda namun memilkiki komorbid. Rekomendasi vaksinasi Covid-19 terbaru menganjurkan kelompok ini untuk mendapatkan satu suntikan booster dalam kurun waktu 6-12 bulan setelah vaksin terakhir diberikan.
Dalam revisi terbaru, anak kecil dan remaja yang sehat kini memiliki status "prioritas rendah" untuk vaksinasi Covid-19. WHO juga mengimbau negara-negara di dunia untuk mempertimbangkan faktor lain, seperti beban penyakit, sebelum merekomendasikan vaksin Covid-19 kepada kelompok anak dan remaja yang sehat.
Pada dasarnya, vaksin Covid-19 aman diberikan untuk semua kelompok usia. Rekomendasi baru ini dibuat oleh WHO dengan mempertimbangkan beragam faktor lain, termasuk efektivitas pembiayaan.
Selain itu, rekomendasi terbaru ini juga lebih menekankan pemberian dua dosis vaksin Covid-19 utama dan satu dosis booster. Pemberian vaksin Covid-19 di luar ketiga dosis tersebut tak lagi direkomendasikan secara rutin bagi kelompok yang berisiko sedang karena manfaatnya tampak kecil.