REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga teknis di Lingkup Pemprov Jatim Tahun Anggaran 2022 bakal dilaksanakan pada 2 hingga 4 April 2023. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan total ada 2.002 peserta yang bakal mengikuti seleksi kompetensi PPPK tenaga teknis di lingkup pemprov tersebut.
Sebanyak 2.002 peserta yang mengikuti tes memperebutkan 442 formasi yang tersebar pada 59 unit kerja perangkat daerah. Jumlah formasi ini meliputi 60 nomenklatur jabatan fungsional di semua jenjang pendidikan.
Antara lain 300 alokasi formasi sarjana, 50 alokasi diploma, dan 92 alokasi SMA/SMK. Khofifah pun mengimbau agar seluruh peserta memperhatikan segala detail aturan dan juga mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dengan baik.
"Jangan lupa membawa dokumen penting seperti KTP, KK, kartu peserta, dan pensil kayu. Jangan sampai terlambat karena akan otomatis dianggap gugur," ujarnya, Kamis (30/3/2023).
Dikatakan, khusus penyandang disabilitas, apabila memerlukan bantuan untuk pendampingan bisa segera menghubungi panitia melalui email [email protected] dan sertakan nomor HP yang dapat dihubungi.
Sebab, lanjut dia, pengantar tidak boleh mendampingi selama di lokasi ujian. Khofifah juga mengimbau kepada peserta agar menyiapkan diri. Salah satunya dengan menaati peraturan dan memperhatikan setiap pengumuman yang ada.
Peserta juga diingatkan untuk selalu mengikuti tata tertib dan potensi sanksi "Jadi tolong disiapkan sesuai dengan petunjuk yang ada. Semuanya mulai dari banyak belajar dan membaca, survei lokasi, riset formasi, sampai pakaian yang akan dikenakan, bisa dipikirkan mulai dari sekarang," jelas dia.
Khofifah menekankan, seluruh tahapan pelaksanaan penerimaan PPPK di lingkup pemprov ini tidak dipungut biaya dalam bentuk apapun. Maka, peserta diminta tidak mempercayai pihak tertentu yang menjanjikan kelulusan.
"Insya Allah seleksi dilakukan dengan seadil dan setransparan mungkin. Setiap orang punya peluang yang sama. Jadi jangan sampai tertipu oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Saya minta tetap jaga sportivitas," kata Khofifah.