REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- PT Pertamina Patra Niaga menambah pasokan elpiji bersubsidi selama Ramadhan 1444 H di Kota Solo menyusul tingginya konsumsi masyarakat terhadap bahan bakar itu. Area Manager Communication, Relationsand Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho di Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/3/2023), mengatakan, penambahan sudah dilakukan pada awal Ramadhan.
Di Kota Solo, untuk periode 21-31 Maret, dilakukan penambahan penyaluran sebanyak 5.040 tabung elpiji 3 kg. Penambahan stok tersebut dilakukan setelah koordinasi dengan Pemerintah Kota Surakarta.
"Kalau konsumsi elpiji 3 kg di Kota Solo pada hari normal sebanyak 32.000 tabung per hari," katanya.
Ia mengatakan, untuk penambahan elpiji memang dilakukan sejak awal bulan Ramadhan mengingat biasanya selama bulan puasa tingkat konsumsi masyarakat juga mengalami kenaikan. Berbeda dengan BBM dan avtur yang identik dengan perjalanan sehingga kemungkinan penambahan pasokan akan dilakukan menjelang periode mudik/balik Lebaran 2023.
"Penambahan stok BBM dan avtur dilakukan nanti, saat arus mudik dan balik karena kenaikan konsumsipada saat itu," katanya.
Ia juga belum dapat menyampaikan volume penambahan mengingat saat ini masih awal Ramadhan. "Trennya tahun ini seperti apa sedang kami susun berdasarkan data-data yang tersedia," katanya.
Ia mengatakan, prediksi angka kenaikan itu akan disampaikan menjelang satuan tugas (satgas) BBM dan elpiji dibentuk, yakni di pertengahan bulan Ramadhan.
"Memang pembentukan satgas BBM dan elpiji ini tentatif tapi kami akan membentuk satgas untuk mengantisipasi Idul Fitri tahun ini," katanya.