Ahad 02 Apr 2023 09:39 WIB

Korban Luka-Luka Akibat Ledakan Kilang Dumai Bertambah Jadi Sembilan Orang

Pendataan terhadap kerugian di masyarakat juga sedang dalam proses pencatatan.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Agus raharjo
Sejumlah petugas pemadam kebakaran dari Pertamina berusaha menangani kebakaran. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Humas Pertamina
Sejumlah petugas pemadam kebakaran dari Pertamina berusaha menangani kebakaran. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korban luka-luka akibat insiden ledakan pada unit kompresor gas Kilang Dumai Pertamina bertambah menjadi sembilan orang dari sebelumnya dilaporkan sebanyak lima orang. Pertamina menyatakan seluruh korban luka-luka telah mendapatka penanganan dan kembali ke rumah.

Area Manager Communication, Relations, dan CSR Kilang Dumai, Agustiawan menyampaikan, korban luka-luka akibat terkena pecahan kaca akibat ledakan yang terjadi pada Sabtu (1/4/2023) malam.

Baca Juga

"Jumlah korban yang mendapatkan first aid bertambah dari lima orang menjadi sembilang orang pekerja di ruang operator dan semuanya sudah kembali ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan di RS Pertamina Dumai," kata Agustiawan, dalam pernyataan resminya, Ahad (2/4/2023).

Ia menyampaikan, PT Kilang Pertamina Internasional Dumai sedang membentuk Tim Pemulihan yang melibatkan pemerintah daerah, penegak hukum, serta perwakilan masyarakat untuk memercepat langkah pemulihan.

Selain itu, pendataan terhadap kerugian di masyarakat juga sedang dalam proses pencatatan. Sebab dilaporkan, sejumlah rumah warga dan Masjid di sekitar kawasan Kilang Dumai Pertamina mengalami kerusakan imbas ledakan yang terjadi.

Agustiawan menambahkan, Pertamina Dumai juga mensiagakan tim medis untuk melakukan pengecekan kesehatan bagi masyarakat sekitar. Adapun untuk korban jiwa, sejauh ini dilaporkan tidak terdapat korban jiwa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement