Ahad 02 Apr 2023 16:27 WIB

Persiari: Peran Radio Strategis Cegah Penyalahgunaan Informasi Pemilu 2024

Peran radio dinilai strategis mencegah hoax seputar Pemilu 2024 di masyarakat

Ilustrasi radio. Peran radio dinilai strategis mencegah hoax seputar Pemilu 2024 di masyarakat
Foto: pixabay
Ilustrasi radio. Peran radio dinilai strategis mencegah hoax seputar Pemilu 2024 di masyarakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Informasi yang sehat dari para insan penyiar radio  memiliki peran strategis dalam mewujudkan Pemilu yang bermartabat pada 2024 mendatang.  

Pesan yang disampaikan melalui medium radio memiliki karakteristik yang sangat kuat dalam mempengaruhi pendengarnya.  

Baca Juga

Alhasil, masyarakat yang mendengarkan pesan dari kanal komunikasi radio dapat tercerahkan dalam memahami esensi dari penyelenggaraan Pemilu pada 2024 mendatang. 

“Materi siarannya membuat masyarakat tercerahkan dengan ragam informasi yang akurat dapat dipercaya , dan menjadi rujukan masyarakat dalam menunjang aktivitasnya,” kata Ketua Umum (Ketum) Persatuan Penyiar Radio Seluruh Indonesia (Persiari) Suwiryo melalui siaran pers yang diterima Ahad (2/4/2023).  

Dalam praktiknya, pesan yang disampaikan para penyiar radio dapat mengantisipasi setiap pesan tidak benar atau hoax yang kerap kali disalahgunakan oknum saat berlangsungnya pesta demokrasi tiap lima tahunan. 

Dengan cara menyampaikan pesan yang memuat informasi fakta untuk  meluruskan berbagai isu maupun informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu pada tahun depan. 

Dengan begitu, masyarakat dapat meningkatkan literasi masyarakat pada setiap isu maupun kabar yang berhembus dari berbagai kanal komunikasi. Hal ini karena, masyarakat memahami cara membedakan informasi hoax dengan informasi yang berbasis fakta.  

“Penyiar radio dipanggil untuk terlibat langsung mengedukasi masyarakat, melawan hoax yang marak  mengisi ruang publik saat Pemilu,” kata Suwiryo. 

Ketum Persiari meyakini, keterlibatan insan penyiar radio secara aktif dapat berdampak positif terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang sehingga, esensi dari pesan Pemilu bermartabat dapat sepenuhnya diterapkan oleh berbagai lapisan masyarakat yang mendengarkan kanal komunikasi radio di berbagai wilayah di Tanah Air.  

“Mencerdaskan tentang kepemiluan, sehingga siaran radio mempunyai peran strategis dalam mewujudkan pemilu yang bermartabat,” tutur Suwiryo.   

Di sisi lain, adanya keterlibatan penyiar radio dalam hajatan Pemilu 2024 dapat memulihkan industri radio dari dampak negatif penyebaran Covid-19 yang terjadi dua tahun belakangan.

Baca juga: Ottoman Bantu Irlandia Negeri Non-Muslim yang Dilanda Kelaparan dan Begini Balas Budinya

Dari anggaran sosialisasi Pemilu, para perusahaan radio mampu mendapatkan sejumlah anggaran untuk kehidupan para penyiarnya.  

Dikarenakan hal itu, Ketum Persiari berharap, kanal komunikasi radio dapat menjadi salah satu media utama dalam penyebaran pesan Pemilu pada 2024. Setiap instansi pemerintah yang berkaitan dengan Pemilu, penyiaran, hingga komunikasi publik dapat menggandeng radio dalam melakukan sosialisasi Pemilu 2024.  

“Dunia penyiaran khususnya radio kini berada pada kondisi yang tidak baik baik saja. Pandemi telah meluluhlantakkan sebagian eksistensi radio, banyak diantara mereka yang terpaksa berhenti,” tutur Suwiryo.  

Momentum peringatan Hari Penyiaran Nasional (Hasiarnas) yang jatuh pada 1 April 2023, Persiari menyuarakan kepada pemerintah untuk memperhatikan eksistensi dari industri radio, khususnya keberadaan penyiar radio. “Selamat Hari Penyiaran Nasional, Siaran sehat untuk Pemilu yang bermartabat,” kata dia.      

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement