REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendorong pengurus atau takmir untuk segera mengurus izin mendirikan bangunan (IMB) masjid atau mushala yang dikelolanya. Eri juga mengajak para takmir tersebut menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) untuk menyejahterakan warga di sekitar masjid atau mushalanya.
Eri meminta, masjid atau mushala yang belum memiliki IMB agar segera dileporkan kepada lurah untuk kemudian diuruskan IMB-nya. Eri berjanji, IMB untuk tempat ibadah akan dikeluarkan dalam jangka waktu tujuh hari kerja.
"Tolong disampaikan ke lurah untuk diuruskan IMB-nya. Saya kasih waktu teman-teman Pemkot selama tujuh hari untuk mengeluarkan IMB itu. Dan ini tidak ada reribusinya karena ini tempat ibadah, makanya ini harus terus dipercepat, sehingga ke depan semua tempat ibadah di Surabaya memiliki IMB semuanya," kata Eri, Ahad (2/4/2023).
Eri juga mengajak para takmir untuk menjadikan masjidnya sebagai UPZ, sehingga ketika ada orang yang memberikan zakat bisa dikumpulkan dulu, dan tidak langsung dibagikan. Setelah terkumpul, nantinya bisa dilihat di sekitar masjid atau mushola apakah masih ada orang miskin atau tidak.
"Ketika masih ada, maka zakat itu harus diperbantukan kepada orang miskin itu berupa bantuan modal usaha dan lainnya, sehingga dia bisa lebih berdaya," ujarnya.
Eri juga meminta sesama pengurus masjid di Kota agar saling membantu dan saling mengisi satu sama lain. Ia mencontohkan, apabila masjid di Surabaya Barat ternyata orang miskinnya banyak dan kekuatan zakatnya kurang, sedangkan masjid di Surabaya Selatan orang miskinnya lebih sedikit dan dana zakatnya masih ada sisa, maka masjid di Surabaya Selatan bisa membantu masjid di Surabaya Barat.
"Jadi, ke depan masjid ini harus saling mengisi dan melengkapi serta harus saling menguatkan untuk bersama-sama mengurangi kemiskinan di Kota Surabaya. Ayo bersatu umat Muslim di Surabaya," kata Eri.