REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemkot Jakarta Barat mengatakan sebanyak 100 pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Kota Tua akan ditempatkan di tiga gedung aset milik Kementerian Keuangan di sekitar Jalan Kali Besar Timur, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat.
“Fokus kami tinggal PKL Kunir, Jalan Cengkeh dan Teh. Sementara gedung sudah tersedia. Tinggal bagaimana mengakselerasi supaya gedung-gedung kosong yang sudah kita siapkan sedemikian rupa, nantinya ada event tertentu agar supaya ramai,” kata Camat Taman Sari Agus Sulaeman, Senin (3/4/2023).
Ia menjelaskan semula gedung-gedung tersebut dalam kondisi tidak terawat, bahkan sebagai tempat lapak-lapak sampah. Namun, aparatur kecamatan Taman Sari berkolaborasi dengan CSR mengubah gedung milik aset kementerian keuangan ini sebagai tempat penampungan para pedagang kaki lima.
Sayangnya, upaya aparatur kecamatan Taman Sari mewadahi para PKL, tidak semulus yang dibayangkan. Para pedagang lebih memilih berdagang di luar dengan alasan sepi pengunjung.
“Tiba-tiba mereka menolak dengan alasan sepi pengunjung. Akhirnya mereka balik jualan di jalan, itu kan nggak pas lah. Kurang manusiawi, Kalo di jalan pake terpal, panas- kepanasan, hujan kehujanan. Disini (gedung) lebih manusiawi,” kata dia.
Ia menambahkan bersama UKPD terkait dan unsur tiga pilar tidak patah semangat untuk terus memberikan pemahaman dan pengertian kepada para pedagang kaki lima.
“Nanti kita tinggal melakukan pendekatan, dan pengaturannya. Seiring waktu nantinya di sekitar sini akan ramai nih,” kata dia.