REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Muhammad SAW memberikan tuntunan tentang doa yang diucapkan saat seorang Muslim melihat kebakaran.
Dikutip dari Kitab Al-Adzkaar karya Imam An-Nawawi, doa yang dapat diucapkan ketika melihat kebakaran yaitu dengan mengucapkan takbir: Allahu akbar.
Hal itu didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dan dari kakeknya yang menyampaikan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
إِذَا رَأَيْتُمُ الْحَرِيْقَ فَكَبِّرُوا فَإِنَّ التَّكْبِيْرَ يُطْفِئُهُ "Bila kalian melihat kebakaran, bertakbirlah. Karena takbir dapat memadamkannya." (HR Ibnu Sinni)
Hadits tersebut juga tercantum dalam kitab al-Jami' as-Shagiir karya al-Hafizh Imam Suyuthi. Imam Suyuthi menambahkan nisbat hadits kepada Ibnu Addi dan Ibnu Asakir melalui hadits Abdullah bin Amr, dan juga kepada Ibnu Addi melalui Ibnu Abbas.
Selain mengucapkan takbir saat melihat kebakaran, juga disunnahkan membaca doa ketika tertimpa suatu musibah atau malapetaka, yaitu:
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰاجِعُونَ
Innalillahi wa inna ilaihi roji'un
Terjemahan: "Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali."
Hal tersebut sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al Baqarah ayat 155-157:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS Al Baqarah ayat 155-157)
Ayat anjuran berdoa
Sementara itu, Ahmad bin Abdullah Isa dalam buku Ensiklopedia Doa dan Wirid Shahih Berdasarkan Alquran dan Hadist yang diterbitkan Pustaka Elba, 2006, menjelaskan beberapa ayat terkait berdoa yaitu sebagai berikut:
Pertama,
ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS Al Araf ayat 55)
Kedua,
أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خخُلَفَاءءَ الْأَرْضِ ۗ أَإِلَٰهٌ مَعَ اللَّهِ ۚ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ
"Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya)." (QS An Naml ayat 62)
Baca juga: Pujian Rakyat Negara Arab untuk Indonesia Terkait Piala Dunia U-20, Terhormat!
Ketiga,
فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
"Maka sembahlah (berdoalah kepada) Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya). (QS Al-Mu’min/ Ghaafir ayat 14)
Keempat,
قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَٰنَ ۖ أَيًّا مَا تَدْعُوا فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُ تُخَافِتْ ببِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا
Katakanlah, "Serulah (berdoalah kepada) Allah atau serulah (berdoalah kepada) Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu." (QS Al Isra ayat 110)
Kelima,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS Al Mu’min/ Ghaafir ayat 60)