Ahad 09 Apr 2023 16:55 WIB

Sunak akan Bertemu Biden di Irlandia Utara

Biden akan menghadiri acara peringatan 25 tahun perjanjian damai Good Friday.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Irlandia Utara pekan depan. Biden akan menghadiri acara peringatan 25 tahun perjanjian damai Good Friday.
Foto: Leon Neal/Pool via AP
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Irlandia Utara pekan depan. Biden akan menghadiri acara peringatan 25 tahun perjanjian damai Good Friday.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Irlandia Utara pekan depan. Biden akan menghadiri acara peringatan 25 tahun perjanjian damai Good Friday.

AS membantu menengahi perjanjian damai tahun 1998 itu dan masih menjadi suara berpengaruh di politik Irlandia Utara. AS juga berkepentingan untuk melindungi perjanjian tersebut dari renggangnya hubungan Irlandia Utara dengan Inggris akibat Brexit.

Pada Ahad (9/4/2023) kantor perdana menteri Inggris mengatakan Sunak akan menyambut Biden ketika Air Force One mendarat pada Selasa (11/4/2023). Sunak akan menjadi tuan rumah makan malam pada Rabu (12/4/2023) untuk memperingati 25 tahun Good Friday.

Kunjungan ini dipantau ketat kedua belah pihak di perbatasan Irlandia. Kedatangan Biden bertepatan saat ketidakpastian politik di Irlandia Utara semakin memanas. Presiden AS itu kerap membanggakan leluhurnya yang berasal dari Irlandia.

Dalam kunjungan ini Biden dilaporkan juga akan menghabiskan waktunya di Republik Irlandia. Ia akan berkunjung ke Dublin dan mendatangi dua rumah leluhurnya.  

Perjanjian perdamaian Irlandia yang dinamakan Good Friday ditandatangani pada 10 April 1998. Perjanjian itu mengakhiri konflik sektarian yang berlangsung selama tiga dekade di Irlandia Utara sejak akhir 1960-an.

Namun peringatan 25 tahun perjanjian itu dibayangi satu tahun boikot partai serikat pro-Inggris terbesar di Irlandia Utara dari pembagian kekuasaan pemerintah pusat. Partai Serikat Demokratik marah dengan peraturan perdagangan pasca-Brexit yang memperlakukan provinsi itu berbeda dari provinsi lain di Inggris.

Pada Maret lalu badan intelijen Inggris, MI5 menaikan tingkatan ancaman terorisme domestik di Irlandia Utara ke tingkat "buruk" artinya serangan teror kemungkinan terjadi. Meski langkah ini tidak berkaitan dengan peringatan Good Friday.

Biden tidak sepakat dengan pemerintah Inggris selama perundingan Brexit. Tapi baru-baru ini ia mendukung kesepakatan Inggris-Uni Eropa yang mengatasi sejumlah ketegangan yang disebabkan kesepakatan Brexit awal.

Walaupun kesempatan itu masih gagal memulihkan pelimpahan kekuasaan ke Irlandia Utara. Sunak akan mencari dukungan di provinsi dengan mengumumkan akan menggelar pertemuan di akhir tahun untuk merangsang investasi internasional.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement