REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pembunuhan berantai dukun pengganda uang Mbah Slamet, Banjarnegara, Jawa Tengah menyita banyak perhatian publik. Belasan orang dari berbagai daerah menjadi korban Mbah Slamet. Saat ini proses identifikasi jenazah masih terus dilakukan oleh pihak berwajib.
Bicara tentang dunia perdukunan, diakui atau tidak masyarakat dunia masih banyak yang mempercayainya. Tak hanya di urusan bisnis, namun juga dalam dunia sepakb ola, jasa dukun juga digunakan oleh pemain dan pelatih.
Jose Mourinho pernah dikabarkan mendatangi satu dari empat dukun yang ada di Kenya untuk membantu kesuksesannya di musim pertamanya menjadi pelatih Real Madrid. The Special One disebut bertemu dengan dukun pada musim liburan atau empat hari sebelum menandatangani kontrak empat tahun bersama Madrid.
Seorang dukun terkenal di Kenya, Mzee Makhtub mengeklaim telah bertemu dengan Mourinho di tempat rahasia yang tidak diketahui oleh media. Menurutnya, Mourinho ditemani istrinya saat melakukan pertemuan.
''Dia meminta kepada kami untuk membantunya meraih sukses dengan pekerjaan barunya. Tentu saja setiap orang yang mengambil tugas baru, termasuk politisi, selalu meminta bantuan 'pihak luar','' klaim Makhtub, beberapa waktu lalu.
Gelandang Juventus, Paul Pogba juga diduga pernah menggunakan jasa dukun untuk mencegah dirinya cedera dan berharap Kylian Mbappe cedera dengan mengontrak dukun. Namun menurut Diario AS, itu hanya untuk meningkatkan potensi kekuatan amal membantu anak-anak di Afrika daripada berniat mencelakai Mbappe.
Pihak berwenang pun turun tangan saat itu dengan menilai Pogba sebagai korban pemerasan. Adapun saudaranya Mathias diduga bekerja di bawah para pemeras.
Itu adalah kisah beberapa pemain dan pelatih top dunia yang pernah dikabarkan meminta bantuan dukun. Di Indonesia mungkin tidak bisa dimungkiri bahwa meminta bantuan dukun sesuatu yang lumrah di lapangan hijau, khususnya dalam kegiatan sepak bola antarkampung.