Ahad 09 Apr 2023 20:23 WIB

Dokumen Rahasia AS Terkait Invasi Rusia ke Ukraina Bocor di Media Sosial

Setiap pelanggaran dokumen rahasia AS akan merusak dan berpotensi memalukan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (8/4/2023) mengatakan, mereka telah memulai penyelidikan atas kumpulan dokumen AS yang bocor. Sebagian besar dokumen itu terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina, dan telah menyebar luas di internet.
Foto: Euromaidan Press
Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (8/4/2023) mengatakan, mereka telah memulai penyelidikan atas kumpulan dokumen AS yang bocor. Sebagian besar dokumen itu terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina, dan telah menyebar luas di internet.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (8/4/2023) mengatakan, mereka telah memulai penyelidikan atas kumpulan dokumen AS yang bocor. Sebagian besar dokumen itu terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina, dan telah menyebar luas di internet.

Pelanggaran tersebut tampaknya mencakup penilaian dan laporan intelijen rahasia yang tidak hanya menyentuh Ukraina dan Rusia tetapi juga analisis yang sangat sensitif terhadap sekutu AS.

"Kami telah berkomunikasi dengan Departemen Pertahanan terkait masalah ini dan telah memulai penyelidikan," kata juru bicara Departemen Kehakiman, dilaporkan Al Arabiya, Ahad (9/4/2023).

Dokumen dan slide yang bocor itu telah menyebar ke Twitter, Telegram, Discord, dan media sosial serta situs obrolan lainnya dalam beberapa hari terakhir. Dokumen baru terus bermunculan.

"Pentagon secara aktif meninjau masalah ini, dan secara resmi telah merujuk pelanggaran yang terlihat ke Departemen Kehakiman," ujar pernyataan Pentagon.

Pejabat AS mengatakan kepada Washington Post, beberapa dokumen tampaknya dimanipulasi tetapi banyak yang konsisten dengan laporan Tinjauan Intelijen Dunia CIA yang dibagikan di level tingkat tinggi di Gedung Putih, Pentagon dan Departemen Luar Negeri. Analis pertahanan menyatakan, setiap pelanggaran dokumen rahasia AS akan merusak dan berpotensi memalukan.

Selain itu, kebocoran tersebut akan terbukti berharga bagi Moskow untuk menunjukkan seberapa dalam intelijen AS telah menembus bagian dari aparat militer Rusia. Dokumen lainnya mencakup informasi nyata tentang debat internal di dalam pemerintahan sekutu AS.

The New York Times melaporkan, di antara dokumen-dokumen itu, ada diskusi dengan Korea Selatan. Diskusi itu terkait apakah akan menyediakan peluru artileri Amerika Serikat untuk digunakan di Ukraina.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement