REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, Sulawesi Tenggara atau Sultra, bersama Bulog mengirimkan sebanyak 211 ton beras premium ke Kabupaten Muna Barat (Mubar).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe Ferdinand Sapan melalui keterangan resminya di Konawe, Ahad (9/4/2023), mengatakan, pengiriman sebanyak 211 ton beras premium itu merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding atau MoU antara Pemkab Konawe dengan Pemkab Mubar terkait dengan pemenuhan kebutuhan beras. "Ini merupakan tindak lanjut atas MoU dengan Pemda Mubar saat HUT (Hari Ulang Tahun) Konawe beberapa waktu yang lalu," kata Ferdinand Sapan.
Dia menyebutkan, pengiriman beras premium itu dilakukan secara bertahap, dan pada tahap pertama itu akan dikirim terlebih dahulu sebanyak 81 ton. Hal itu sesuai dengan peraturan dari pihak penyeberangan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan atau ASDP.
"Karena penumpang atau kebutuhan pangan yang lain sudah tidak bisa ikut naik ke kapal, jadi pengirimannya berangsur-angsur," kata dia.
Ferdinand Sapan menjelaskan, pengiriman 211 ton beras premium asal Kabupaten Konawe itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan beras di Kabupaten Mubar dan juga untuk menekan inflasi atau kenaikan harga barang di Bumi Anoa.
"Potensi kita cukup besar, jika kemudian kabupaten lain yang membutuhkan beras, kami bersedia memenuhi kebutuhan tersebut," ungkap Ferdinand Sapan.
Dia juga membeberkan, kebutuhan beras di Kabupaten Konawe data ini masih dalam kondisi aman dan terjaga hingga Mei 2023. Di beberapa daerah di Kabupaten Konawe, seperti Kecamatan Meluhu, Amonggedo, dan beberapa kecamatan lainnya sudah mulai memanen padi mereka.
"Sekitar 6.000 hektare yang akan panen bulan depan. Jika kita rata-ratakan satu hektare dikalikan enam sampai tujuh ton jumlahnya lumayan juga," sebut Ferdinand Sapan.