Selasa 11 Apr 2023 12:02 WIB

Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Penipuan Kode QRIS Kotak Amal

Terduga pelaku juga menempelkan kode QRIS kotak amal palsu di Masjid Istiqlal.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus raharjo
Sejumlah kotak infak yang sempat ditempelkan stiker QRIS palsu yang mengatasnamakan untuk restorasi masjid di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (10/4/2023). Menurut pengurus masjid, sekitar 20 stiker QRIS palsu terpasang di Masjid Nurul Iman Blok M Square, yang ditempel pada kotak dan dinding masjid sejak Kamis (6/4/2023).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah kotak infak yang sempat ditempelkan stiker QRIS palsu yang mengatasnamakan untuk restorasi masjid di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (10/4/2023). Menurut pengurus masjid, sekitar 20 stiker QRIS palsu terpasang di Masjid Nurul Iman Blok M Square, yang ditempel pada kotak dan dinding masjid sejak Kamis (6/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian telah mengantongi identitas terduga pelaku penipun modus penggantian stiker kode batang (barcode) atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kotak amal palsu. Diketahui, terduga pelaku menempelkan stiker kode QRIS kotak amal palsu di sejumlah masjid di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.

"Sudah teridentifikasi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Trunoyudo Wisnu Andiko kepada awak media, Selasa (11/4/2023).

Baca Juga

Menurut Trunoyudo, terduga pelaku diduga tidak hanya melakukan aksinya di beberapa masjid di Jakarta Selatan. Namun, dia juga menempelkan stiker kode QRIS kotak amal palsu di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Tidak tanggung-tanggung, ditemukan 50 stiker kode QRIS kotak amal palsu yang ditempel di sekitar Masjid Istiqlal tersebut. "Iya (pelaku juga melakukan di masjid Istiqlal)," ujar Trunoyudo.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan telah menerima laporan dari salah satu korban kasus dugaan penipuan penggantian kode batang (barcode) atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kotak amal. Sejumlah saksi pun telah dilakukan pemeriksaan untuk mencari pelaku penipuan tersebut.

"Yang sudah dilakukan adalah tim dari reskrim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi di TKP," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy.

Menurut Irwandhy, dari penelusuran yang dilakukan pihaknya, terduga pelaku tersebut melakukan aksi tindak kejahatan tidak hanya di satu masjid atau satu tempat. Saat ini indikasinya terduga pelaku juga beraksi di Kebayoran Lama, Pancoran, Pondok Indah, Kalibata, dan ada beberapa lokasi lainnya.

Namun, saat ini pihak penyidik masih belum dapat mengungkap identitas terduga pelaku tersebut. "Untuk pelaku kami dalami sampai saat ini masih kami profiling, mohon doanya dalam waktu dekat bisa kita identifikasi dan kita lakukan penetapan terhadap tersangka. Sementara kami duga masih satu orang yang sama, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami identifikasi," ujar Kompol Irwandhy.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement