Selasa 11 Apr 2023 15:24 WIB

Makkah dan Madinah Menerima 1,3 Juta Jamaah Umroh Asing

Jamaah umroh bisa memperkaya pengalaman ziarah dengan mengunjungi situs kuno.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Umat muslim melakukan tawaf di Masjidill Haram, Makkah, (22/2/2023). Makkah dan Madinah Menerima 1,3 Juta Jamaah Umroh Asing
Foto: undefined
Umat muslim melakukan tawaf di Masjidill Haram, Makkah, (22/2/2023). Makkah dan Madinah Menerima 1,3 Juta Jamaah Umroh Asing

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah mengatakan Makkah dan Madinah menyaksikan peningkatan jumlah jamaah umroh asing di tahun ini. Jumlah pengunjung asing mencapai 1,3 juta dari mereka yang hadir di dua kota suci.

“Semua prosedur telah ditingkatkan secara luar biasa dan ada perubahan kualitatif besar dalam pergerakan jamaah serta fasilitas dan layanan yang diberikan kepada mereka di dalam Dua Masjid Suci, berkat upaya luar biasa yang sedang dilakukan," kata Al-Rabiah berpidato di sesi dialog edisi pertama Forum Manafea, dilansir di Saudi Gazette, Selasa (11/4/2023).

Baca Juga

Al-Rabiah menambahkan juga menawarkan para peziarah dan pengunjung untuk memperkaya pengalaman ziarah mereka dengan mengunjungi tempat-tempat sejarah kuno di kota-kota suci. “Makkah dan Madinah berubah menjadi lebih baik dan kami memiliki lebih dari 100 situs bersejarah di dua kota,” ujar Al-Rabiah.

Al-Rabiah mengatakan kementerian memiliki sistem raksasa untuk melayani jamaah haji dan umroh dan prosedurnya berjalan dengan baik. Lebih dari dua juta peziarah akan datang ke Kerajaan untuk melakukan haji tahun ini.

Di antara perubahannya adalah ada warisan sejarah di mana tidak ada persaingan dari luar Kerajaan. “Sekarang organisasi tawafa telah diubah menjadi perusahaan, dan akan ada persaingan, dan kami mengharapkan kualitas, yang akan mempengaruhi lingkungan investasi. Kami ingin membuka pasar untuk entitas besar,” katanya. 

Ia mencatat pendirian Perusahaan Kadana akan mengarah pada pembangunan kembali infrastruktur dan meningkatkan kapasitas untuk menampung lebih banyak orang. Sesi pembukaan Forum Manafea diadakan di bawah perlindungan Pangeran Khaled Al-Faisal, emir Makkah dan penasihat Penjaga Dua Masjid Suci, dan di hadapan Wakil Emir Makkah Pangeran Badr bin Sultan.

Forum yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Makkah ini disponsori oleh Perusahaan Pengembangan dan Rekonstruksi Umm Al-Qura, pemilik dan pengembang tujuan Masar. Forum ini mempertemukan para ahli, pengambil keputusan, dan pemimpin bisnis dengan tujuan berkontribusi dalam mencapai tujuan Visi Kerajaan 2030 dan Program Tamu Tuhan.

Ketua Dewan Direksi Kamar Dagang dan Industri Makkah Abdullah Kamel menekankan pentingnya sesi forum untuk meningkatkan kerja sama dan integrasi antara sektor pemerintah dan swasta. Hal ini mendukung status Makkah dan Madinah sebagai pusat daya tarik kegiatan bisnis di dunia Islam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement