REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Thomas Tuchel mengakui mengalami kesulitan tidur menjelang pertandingan timnya Bayern Munchen di Liga Champions. Munchen akan melawat ke kandang Manchester City pada leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Etihad, Rabu (12/4/2023) dini hari WIB.
Tuchel, mengungkapkan, ia berharap bisa tidur lebih awal setelah timnya tiba di Manchester. Namun ia mengaku hal itu tidak mungkin terjadi karena ia sedang memikirkan rencana taktiknya menghadapi skuad asuhan Pep Guardiola.
"Saya akan mencoba untuk tidur lebih awal. Saya hanya berharap saya bisa tidur," kata Tuchel dilansir dari Daily Mail, Selasa (11/4/2023).
"Persiapan terbaik adalah tidur, namun terkadang sulit untuk tidur ketika Anda memikirkan banyak hal.".
Ia mengaku bangun sangat pada Senin. Setelahnya, ia memutuskan untuk pergi ke tempat latihan karena tidak bisa kembali tidur.
"Saya hanya terus memikirkan tentang pertandingan tersebut." ujarnya.
Tuchel meninggalkan Chelsea pada bulan September dan menggantikan Julian Nagelsmann yang dipecat di pemuncak klasemen Bundesliga bulan lalu. Ia akan menghadapi pelatih City, Pep Guardiola, untuk ke-11 kalinya dalam karier manajerialnya.
Pelatih asal Jerman itu hanya memenangi tiga pertemuan mereka sebelumnya, tetapi salah satunya adalah final 2021, ketika ia mengomandoi Chelsea meraih kemenangan tak terduga atas City.
Tuchel menambahkan, "Saya tidak berpikir saya bisa belajar banyak dari pertandingan lain yang pernah saya mainkan melawan Pep. Unik sekali apa yang dilakukan Pep. Kami akan mencoba mencari solusi tetapi kami akan membutuhkan penampilan yang lengkap untuk menciptakan masalah bagi City," kata dia.
"Kami tidak menyebutkanfinal (2021) ini dan kami tidak akan melakukannya. Itu akan terasa sangat canggung bagi saya. Kami fokus sekarang pada tim kami," jelasnya.
City, yang telah menjuarai Liga Inggris dalam empat dari lima musim terakhir, memasuki pertandingan ini dengan performa yang bagus setelah memenangi delapan pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.