REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kelompok relawan muda Tanah Pasundan, GMP, memborong hasil tanaman berupa sayur dari petani yang ada di Kampung Cikareumbi, Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Selanjutnya, sayur yang dibeli dari petani dijajakan dalam bazar sayuran untuk masyarakat desa setempat.
“GMP melaksanakan kegiatan bazar sayuran, sekaligus di dalamnya terdapat daging dan telur. Hasil sayuran kami dapat dari petani sekitar,” ujar Perwakilan Koordinator Pusat GMP atau Ganjar Muda Padjadjaran Dennis M Septian
Dennis menyebut dalam kegiatan kali ini GMP juga memberi ruang untuk berdiskusi bersama para petani.
“Ada beberapa permasalahan yang sama dialami oleh para petani, solusi terdekatnya kami akan memberikan program terkait pupuk,” ujarnya.
Menurut Dennis, kegiatan ini pun mendapat antusias yang tinggi dari warga maupun petani.
Dia berharap lewat kegiatan ini semuanya dapat merasa senang di tengah Ramadhan dan mendapatkan berkah.
“Alhamdulillah antusiasme ramai, mereka menerima silaturahmi dan kegiatan ini. Semoga GMP istiqomah dalam melakukan kebaikan, tidak hanya di Kabupaten Bandung Barat tetapi untuk masyarakat Jawa Barat,” kata dia.
Sementara, salah satu masyarakat desa, Yuni Galang mengaku kegiatan yang digelar GMP sangat bermanfaat bagi warga maupun petani.
“Alhamdulillah sangat bermanfaat bagi masyarakat dan petani yang ada di sini. Mudah-mudahan ke depan kegiatan GMP dapat dilakukan lagi dan lebih berkembang,” ujar Yuni.
Lewat kegiatan ini, Yuni mengaku keakraban dan silaturahmi terjalin antarsesama warga di bulan Ramadan ini.
“Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat juga Alhamdulillah jadi berkumpul. Apalagi ini bulan Ramadan, silaturahmi harus dijaga," kata dia.
Sebelumnya, tak hanya di pertanian, GMP juga bergerak di bidang seni di Jabar dengan menggandeng pelaku industri seni dan budaya untuk melestarikan wayang golek sebagai salah satu kesenian khas Bumi Tatar Sunda.
Kolaborasi itu dalam bentuk kegiatan Pagelaran Wayang Golek serta Penyerahan Lukisan Ganjar Pranowo di Padepokan Giri Harja, Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, demikian dilansir dari Antara.