REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Kecelakaan lalu lintas beruntun, yang terjadi di ruas tol Semarang-Solo KM 478 +600 A, Jumat (14/4) dini hari, melibatkan sedikitnya delapan unit kendaraan bermotor dari berbagai jenis.
Data dari jajaran Satlantas Polres Boyolali, delapan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini antara lain truk tronton bernomor polisi (nopol) E 9124 AF, minibus Isuzu Elf nopol S 7481 JA, dan truk tangki nopol B 9116 CFU.
Selain itu juga truk nopol B 9442 UEX, Isuzu Giga nopol W 8143 UQ, truk Hino nopol B 9287-UXC serta sebuah truk Isuzu Giga nopol: B 9644 BEK.
Kasatlantas Polres Boyolali, AKP M Herdi Pratama mengatakan, berdasarkan keterangan para saksi di lokasi, kecelakaan yang merenggut enam korban jiwa ini dipicu oleh salah satu truk yang mengalami rem blong. Kini, jumlah korban bertambah dua menjadi total delapan orang meninggal.
Kecelakaan bermula saat truk tronton bernomor polisi E 9124 AF yang dikemudikan M Junaedi (45 tahun) warga Tegal berjalan dari arah Semarang menuju Solo.
Saat akan melintas di lokasi kejadian, di wilayah Desa Mojolegi, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali diduga truk yang bermuatan besi ini remnya tidak berfungsi dengan baik, sehingga pengemudi tidak mampu mengendalikan kendaraannya.
Truk tronton ini kemudian oleng ke kiri dan menabrak minibus Isuzu Elf bernomor polisi S 7481 JA. “Truk yang masih melaju kemudian menabrak enam truk lain yang saat itu sedang berhenti atau beristirahat di sekitar rest area KM 478 A,” tuturnya, Jumat (14/4/2023).
Akibat benturan yang cukup keras truk Isuzu Giga bernomor polisi B 9644 BEK bahkan sampai terpental dan terguling di bahu jalan sebelah kiri. “Tak hanya itu sejumlah muatan truk yang tertabrak juga berserakan di bahu jalan,” ujarnya.