REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebuah flyer berisi undangan bimbingan teknis (bimtek) mencegah korupsi pengadaan barang dan jasa di pemerintah daerah beredar di pesan whatsapp. Terpampang pula foto Wali Kota Bandung Yana Mulyana dengan narasi masih tahap konfirmasi yang diduga akan menjadi narasumber.
Pada flyer itu kegiatan akan dilaksanakan pada 18 April 2023 secara online pukul 17.00 WIB hingga 18.00 WIB. Bonus materi tambahan bimtek dalam flyer yaitu tips dan trik mencegah OTT KPK.
Mereka yang mengikuti kegiatan harus berinvestasi sebesar Rp 3 juta dengan kuota terbatas serta khusus kepala daerah dan perangkat daerah. Namun, belum dipastikan apakah flyer tersebut beredar setelah Wali Kota Bandung di OTT KPK atau sebelumnya.
Saat menggelar konferensi pers, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengaku, tidak mengetahui agenda tersebut. Namun, apabila benar terdapat kegiatan tersebut, maka dapat digantikan oleh pejabat lain.
"Saya agenda itu belum tahu, tanggal 18 belum tahu. Saya belum tahu agenda pimpinan Senin dan Selasa seperti apa. Biasanya satu malam kecuali jauh-jauh hari ini, bisa saja tergantikan pejabat lain," ujarnya di Balai Kota Bandung, Sabtu (15/4/2023).
Ia sendiri merasa prihatin dan terkejut dengan peristiwa operasi tangkap tangan kepada Wali Kota Bandung. Ema memastikan, bahwa pelayanan akan berjalan dengan baik.
Sebelumnya, KPK merilis pada Jumat (14/4/2023) telah melakukan operasi tangkap tangan terhadap beberapa orang yang sedang melakukan tindak pidana korupsi. Mereka diduga terkait suap menyuap pengadaan barang dan jasa di wilayah Kota Bandung.
"Beberapa orang yang ditangkap diantaranya, benar Wali Kota Bandung. Saat ini sudah dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaaan di Gedung Merah putih Jakarta," ujar juru bicara KPK Ali Fikri melalui keterangan resmi.
Dia mengatakan mereka diduga terkait suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet. Jumlah yang ditangkap sejauh ini sembilan orang termasuk Wali Kota Bandung dan beberapa pejabat lainnya di Dinas Perhubungan Kota Bandung.