Senin 17 Apr 2023 10:53 WIB

Gubernur Jabar Sebut Arus Mudik Mulai Meningkat

Puncak arus lalu lintas mudik di jalur wilayah Jabar diperkirakan pada H-3 Lebaran.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2023 di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (17/4/2023).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2023 di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (17/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengimbau warga yang hendak mudik untuk mengatur waktu keberangkatan agar mengurangi potensi kepadatan lalu lintas. Diperkirakan puncak arus mudik di jalur wilayah Jabar akan terjadi pada H-3 Lebaran.

“Sekarang saya dan Kapolda akan pantau (arus mudik) lewat udara karena kepadatan mulai meningkat. Puncaknya akan terjadi besok lusa,” kata gubernur yang akrab disapa Emil itu, seusai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2023 di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (17/4/2023).

Emil mengatakan, secara nasional jumlah pemudik pada momen Idul Fitri tahun ini diperkirakan meningkat sekitar 40 persen, dari sekitar 85 juta menjadi 120 juta orang. Diprediksi volume lalu lintas kendaraan pun meningkat.

Karena itu, Emil mengimbau warga untuk mengatur jadwal keberangkatan mudik agar tidak semuanya mepet menjelang hari Lebaran. “Pilih waktu-waktu yang baik dan jangan dipepetkan menjelang hari H,” katanya.

Baca juga : Wali Kota Bandung Yana Mulyana Tersangka Korupsi Bersama Lima Orang

Menurut Emil, pada tahun lalu, banyak pemudik yang berangkat pada malam hari, sehingga kemudian terjadi kepadatan arus lalu lintas. Ia mengimbau pemudik memanfaatkan waktu siang hari untuk melakukan perjalanan.

Emil mengharapkan pemudik tidak hanya melintasi jalur utara Jabar. Pemudik juga disebut dapat memanfaatkan jalur selatan. 

Emil berpesan kepada para pemudik untuk memastikan kesiapan diri. “Jika harus dengan kendaraan pribadi, pastikan fisik sehat dan dicek ke dokter dulu. Vitaminm obat, disiapkan. Maksimalkan obat, makanan minuman,” ujar Emil.

Bagi pemudik yang sudah merasa lelah di perjalanan, Emil meminta tidak perlu sampai menunggu rest area. “Jangan berpikir harus rest area. Istirahat kalau dirasa lelah,” katanya.

Untuk yang menggunakan motor, diingatkan untuk tidak membawa barang berlebihan. “Utamakan selamat, jangan memaksakan bawa barang berlebihan,” kata Emil.

Baca juga : Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda Umumkan Siap Maju Pilgub Jabar 2024: Hasil Ijtima Ulama

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement