Kamis 20 Apr 2023 23:04 WIB

Ini Empat Unggulan Cawapres Menurut Survei

Tiga unggulan capres adalah Prabowo, Ganjar, dan Anies.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Lida Puspaningtyas
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyampaikan Erick Thohir termasuk sosok yang dilihat oleh struktur dan kader PPP di bawah untuk menjadi capres atau cawapres yang patut diusulkan oleh PPP.
Foto: Dok istimewa
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyampaikan Erick Thohir termasuk sosok yang dilihat oleh struktur dan kader PPP di bawah untuk menjadi capres atau cawapres yang patut diusulkan oleh PPP.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei yang Indikator Politik Indonesia menunjukkan lima sosok yang memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024 mendatang. Dari sosok tersebut empat di antaranya nama yang tak asing dalam bursa cawapres 2024, yakni Ridwan Kamil (RK), Sandiaga Uno, Erick Thohir, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Ini Ridwan Kamil masih unggul. Disusul Sandi dan Erick," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam pemaparannya secara daring, dikutip Kamis (20/4/2023).

Baca Juga

Survei telepon dinamika elektoral calon presiden dan cawapres untuk pemilu 2024 mendatang itu mencatat elektabilitas Ridwan Kamil berada pada angka 19,7 persen. Sosok gubernur Jawa Barat itu menjadi yang paling banyak dipilih oleh responden untuk menjadi cawapres.

Di bawah RK ada Sandiaga Uno yang mendapatkan dukungan dari 18,4 persen responden. Sementara dukungan untuk Erick Thohir berada cukup jauh dari RK maupun Sandiaga Uno, yakni 11,8 persen. Di luar tiga nama tersebut, ada nama AHY, Khofifah Indar Parawansa, Puan Maharani, dan Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas tidak sampai sepuluh persen.

"Elektabilitas cawapres juga tidak terlalu jauh bedanya terutama empat nama teratas. Ridwan, Sandi, Erick, dan AHY,” jelas dia.

Sementara itu, di posisi teratas elektabilitas sebagai capres, Indikator Politik Indonesia mendapati nama Prabowo Subianto dengan elektabilitas 22,2 persen, Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 19,8 persen, serta Anies Baswedan dengan elektabilitas 15,9 persen.

”Dalam survei telepon kami setahun terakhir, baru kali ini Pak Prabowo kembali menyalip Ganjar Pranowo,” ungkap dia.

Indikator Politik Indonesia melaksanakan survei telepon itu dengan metode Random Digit Dialing atau RDD. Secara keseluruhan ada 1.212 responden yang dilibatkan dalam survei tersebut. Seluruhnya dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error dalam survei itu diperkirakan berada pada angka lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement