Jumat 21 Apr 2023 07:33 WIB

Mourinho Puji Penampilan Roma Saat Pastikan Lolos ke Semifinal Liga Europa

Roma melibas Feyenoord pada perpanjangan waktu leg kedua perempat final Liga Europa.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
 Pelatih kepala Roma Jose Mourinho memberi isyarat pada pertandingan sepak bola leg pertama playoff Liga Europa Liga Europa antara FC Red Bull Salzburg dan AS Roma di Red Bull Arena di Salzburg, Austria, Jumat (24/2/2023) dini hari WIB
Foto: AP Photo/Petr David Josek
Pelatih kepala Roma Jose Mourinho memberi isyarat pada pertandingan sepak bola leg pertama playoff Liga Europa Liga Europa antara FC Red Bull Salzburg dan AS Roma di Red Bull Arena di Salzburg, Austria, Jumat (24/2/2023) dini hari WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AS Roma Jose Mourinho memuji permainan pasukannya yang menyingkirkan Feyenoord di perempat final Liga Europa lewat dua gol babak perpanjangan waktu. Roma akan menghadapi Bayer Leverkusen di semifinal Liga Europa setelah menang 4-1 di Stadion Olimpico, Roma, Jumat (21/4/2023) dini hari WIB, dan unggul dengan agregat 4-2.

Giallorossi harus berjuang keras di Olimpico untuk membalikkan ketertinggalan 1-0 di leg pertama dan hampir tersingkir saat sundulan bebas Igor Paixao membatalkan gol pembuka dari Leonardo Spinazzola. Namun, Dybala masuk dari bangku cadangan dan kontrol serta pergerakannya yang fantastis memaksakan perpanjangan waktu.

Baca Juga

Stephan El Shaarawy dan Lorenzo Pellegrini - dengan penantian panjang VAR untuk melihat Tammy Abraham yang offside - menyelesaikan tugas mereka untuk meraih kemenangan 4-1 pada malam itu.

"Mungkin ada yang berpendapat lain, tapi menurut saya, tim bermain dengan sangat baik dalam sebuah pertandingan yang sulit untuk dihadapi. Situasi di sekitar Dybala yang tidak bermain, tidak membantu kami dalam mempersiapkan diri. Cedera yang menimpa Wijnaldum juga tidak membantu kami, karena kami harus melakukan pergantian pemain," ujar Mourinho kepada Sky Sport Italia, dikutip Football Italia.

"Itu sangat, sangat sulit. Namun dengan konsentrasi, keberanian dan kecerdasan, untuk menyerang ketika tiba waktunya untuk menyerang, bertahan ketika kami perlu melawan tim Feyenoord yang sangat bagus, saya yakin kami lebih unggul," kata dia.

Dybala dan Tammy Abraham baru dimasukkan pada menit ke-70, tepatnya karena Mourinho telah merencanakan strateginya dan memiliki firasat bahwa pertandingan ini akan ditentukan melalui perpanjangan waktu. 

"Itu karena saya telah menjalani 150 pertandingan Eropa, saya telah melihat semuanya. Saya mengatakan kepada para pemain kemarin, ini akan berbeda dengan RB Salzburg atau Bodo/Glimt. Ini bukan laga yang akan langsung kami hancurkan. Saya mengatakan kepada mereka jika skor 1-0 pada menit ke-90, itu sempurna, yang penting adalah tetap fokus," jelas Mourinho.

Ia mengatakan, kehilangan Wijnaldum benar-benar membuat Roma memiliki masalah besar. Ketika memasukkan Dybala, Mourinho juga harus memasukkan dua pemain lainnya secara bersamaan. Sebab jika tidak, Roma tidak akan memiliki satu slot cadangan jika Dybala tidak dapat melanjutkan pertandingan. 

"Kami berhasil menunggu hingga perpanjangan waktu, yang memberikan kami satu slot lagi untuk pergantian pemain. Saya pelatih, tapi para pemainlah yang bekerja di atas lapangan dan mengorbankan diri mereka sendiri. Mereka layak mendapatkan pujian," kata dia.

Ini adalah semifinal Eropa ke-12 dalam karier Mourinho, yang kedua secara beruntun di Roma setelah menjuarai Conference League musim lalu.

Ada lima tim Italia di semifinal UEFA, saat Milan dan Inter berhadapan di Liga Champions, Roma menghadapi Bayer Leverkusen dan Juventus melawan Sevilla di Liga Europa, sementara Fiorentina akan menghadapi FC Basel di Conference League.

The Special One sempat bercanda dan bertanya, "(ANtonio) Cassano tidak ada di sana, bukan?" kepada studio Sky Sport Italia setelah perdebatan mereka yang berulang kali terjadi belakangan ini. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement