REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terminal Pulo Gebang, Jakarta, pada H-1 Lebaran atau Jumat (21/4), terpantau sepi, jauh dari hari-hari sebelumnya. Berdasarkan data penumpang pada hari ini, sejak pagi hingga pukul 16.00 WIB, jumlah total 15 bus berangkat dari Pulo Gebang dengan total hanya 241 penumpang.
Sementara sebanyak 85 bus membawa total 254 penumpang kedatangan atau yang tiba di Terminal Pulo Gebang. Jumlah ini, sangat jauh dibanding hari-hari sebelum masa angkutan lebaran 2023 yang mencapai rata-rata sekitar 3.000 penumpang per harinya.
"Mobil bus cukup tersedia, masih tersedia banyak, namun hanya penumpangnya agak sepi, karena memang sebagian besar sudah berangkat kemarin," ujar Danru II Terminal Terpadu Pulo Gebang, Anwar Mansyur, saat ditemui di Terminal Pulo Gebang, Jumat (21/4/2023).
Anwar mengatakan, puncak arus mudik di Terminal Pulo Gebang terjadi pada 19 dan 20 April, dan hari ini, hanya tersisa sebagian kecil penumpang yang hendak mudik jarak dekat.
Tujuan yang paling banyak diburu pemudik pada hari ini adalah kawasan Jawa Tengah seperti Tegal, Slawi, dan Purwokerto. "Maksimal hari ini kemungkinan terakhir para pemudik berangkat dari Terminal Pulo Gebang, karena besok sudah lebaran," tambah dia.
Adapun sejak H-7 atau 14 April hingga H-2 Lebaran Kamis 20 April, sebanyak 22.508 penumpang telah diberangkatkan ke berbagai daerah tujuan mudik dari Terminal Pulo Gebang Jakarta.
Tercatat pada 18 April, total 8.064 pemudik berangkat dari Pulo Gebang, jumlah terbanyak semasa angkutan lebaran 2023. Rekor ini dicapai, karena adanya program mudik gratis.
Selain itu pada 19 April tercatat sebanyak 3.503 pemudik dan pada 20 April total 3.851 penumpang yang berangkat dari terminal Pulo Gebang.