REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN — Kecelakaan laut perahu pesiar dilaporkan terjadi di kawasan Pantai Barat Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (25/4/2023). Perahu pesiar tersebut dihantam ombak, yang membuat penumpangnya panik dan terjun ke perairan.
Menurut Kepala Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Pangandaran AKP Sugianto, perahu pesiar itu dilaporkan membawa sepuluh wisatawan yang habis berkunjung ke Pasir Putih. Ketika mendekati kawasan pantai, sekitar pukul 11.15 WIB, bagian belakang perahu pesiar itu dihantam ombak.
“Saat akan mendarat, bagian belakang kemasukan air karena ombak. Penumpang yang menghadapi situasi itu panik, sehingga turun ke air,” kata Sugianto, saat dikonfirmasi Republika, Selasa.
Menurut Sugianto, posisi perahu pesiar itu sudah terbilang dekat dengan pantai. Karenanya, penumpang yang turun dari perahu itu tidak sampai harus berenang ke tepian.
Sugianto mengatakan, para penumpang yang turun ke perairan itu berlarian ke darat. “Kecuali ada beberapa anak kecil dibantu petugas. Jadi, sudah di pinggir pantai, bukan di tengah. Posisi perahu juga tidak terbalik, hanya kemasukan air,” katanya.
Perahu pesiar itu membawa empat penumpang dewasa dan enam anak. Menurut Sugianto, seluruh penumpang dievakuasi oleh petugas, dibantu nelayan dan masyarakat. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat kejadian itu. Para korban sudah dibawa kembali ke penginapan.
Sugianto mengatakan, hingga Selasa petang, secara umum aktivitas pariwisata di Pantai Pangandaran terbilang ramai, namun relatif terkendali. “Kondisi aman. Pengunjung mengikuti imbauan dan mematuhi rambu yang ada di sepanjang pantai. Jadi, alhamdulillah, semua aman,” ujar dia.