REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW pernah diancam dibunuh. Orang yang mengancam pembunuhan tersebut ialah Ghaurats bin Harits, yang berasal dari suku Badui dari Bani Muharib.
Kisah itu ada dalam kitab al Bidayah wa al Nihayah karya Ibnu Katsir, dengan judul Kisah Ghaurats bin Harits.
Suatu ketika, Ghaurats memberitahu kepada orang-orang dari Bani Muharib dan Ghatafan tentang apakah dirinya harus membunuh Nabi Muhammad. Lalu mereka bertanya soal bagaimana cara membunuhnya. "Aku akan membunuhnya," kata Ghaurats.
Upaya pembunuhan Nabi Muhammad oleh Ghaurats itu terjadi ketika Nabi SAW bersama pasukannya melakukan perjalanan ke daerah Najd untuk sebuah peperangan. Ini terjadi pada bulan Rabiul Awal 7 Hijriah.