REPUBLIKA.CO.ID, RICHMOND -- Anggota Garda Nasional Udara AS, Jack Teixeira, yang dituduh membocorkan dokumen rahasia negara secara online, dianggap mungkin masih memiliki akses ke materi dokumen rahasia. Hal itu diungkapkan Jaksa Federal dalam dokumen pengadilan yang diajukan pada Rabu (26/4/2023).
Teixeira juga mengambil langkah-langkah untuk menghalangi penyelidikan pemerintah atas pembocoran tersebut, kata jaksa penuntut, dalam mosi yang diajukan menjelang sidang penahanannya.
"Pembebasannya akan meningkatkan risiko bahwa ia akan membuat pengungkapan informasi rahasia pertahanan nasional yang tidak sah," kata jaksa penuntut dalam dokumen tersebut.
Mosi itu mengatakan bahwa pada Februari 2022 Teixeira mulai mengakses ratusan dokumen rahasia yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaannya.
"Tidak ada syarat pembebasan yang dapat ditetapkan yang dapat menjamin kehadirannya di persidangan di masa depan atau keselamatan masyarakat," kata jaksa penuntut. "Dia harus ditahan," tambahnya.