REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jutaan warga Turki yang tinggal di luar negeri mulai memberikan suara pada Kamis (27/4/2023) dalam pemilihan nasional. Pemilihan umum kali ini akan memutuskan apakah Presiden Recep Tayyip Erdogan dapat memerintah Turki untuk masa jabatan berikutnya.
Pemungutan suara di luar negeri dimulai di tengah kekhawatiran atas kesehatan Erdogan, sehingga terpaksa membatalkan kampanye pemilu.Namun, dia dijadwalkan menghadiri upacara
peresmian pembangkit listrik tenaga nuklir pertama Turki pada Kamis waktu setempat.
Di antara kontingen pemilih luar negeri terbesar yaitu Jerman. Sebanyak 1,5 juta orang Turki di Jerman dapat memberikan suara mereka dalam pemilihan presiden dan parlementer di 16 tempat pemungutan suara di seluruh negeri hingga 9 Mei. Sementara pemungutan suara di Turki akan berlangsung hingga 14 Mei.