REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Imam Masjid Al-Muhajir, Kota Bandung, Muhammad Basri Anwar, mengaku didatangi warga negara asing (WNA) dan dibentak, serta diludahi. Diduga WNA itu merasa terganggu dengan suara murottal Alquran di masjid.
Tindakan WNA tersebut terekam kamera CCTV. Menurut Basri, WNA yang diduga wisatawan asal Australia itu tengah menginap di sebuah hotel di depan Masjid Al-Muhajir.
“Setiap Jumat (pagi) kita menyetel murottal Alquran. Kayaknya si bule merasa risih dengan bacaan Alquran di masjid. Setelah mendengar itu, dia datang ke masjid, masuk ke masjid tanpa bersalah, mendatangi saya di mimbar yang menyetelkan murottal, langsung mematikan murottal, langsung melempar HP (telepon genggam) saya,” ujar Basri, saat ditemui di Masjid Al-Muhajir, Jalan Jupiter Raya, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/4/2023).
Setelah mematikan murottal Alquran dan membanting HP, Basri mengatakan, WNA tersebut mengeluarkan kata-kata kasar di depan mukanya.
“Ngomong bahasa Inggris, merasa risih dan terganggu. Setelah itu, kata yang paling tidak sukai, kata ‘fxxx’, enam sampai tujuh kali. Dia katakan 'fxxx you' di depan muka, sambil meludah. Setelah itu saya kabur ke kantor DKM, ditutup, kunci. Kalau enggak lari kena tonjok saya,” ujarnya.
Rekaman CCTV yang memperlihatkan tindakan bule itu beredar di media sosial. Dalam rekaman video tampak WNA yang mengenakan topi itu mendatangi seseorang yang berada di mimbar masjid.