Jumat 28 Apr 2023 22:49 WIB

TKW Diduga Meninggal tak Wajar di Taiwan, Keluarga Minta Dipulangkan

TKW itu dikabarkan ditemukan terbaring tanpa busana di kamar indekos di Taiwan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Pekerja migran Indonesia (PMI).
Foto: Republika
(ILUSTRASI) Pekerja migran Indonesia (PMI).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia, Marlinah (29 tahun), dilaporkan meninggal dunia di Taipei, Taiwan. Perempuan asal Desa Kosar, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat, itu dikabarkan ditemukan meninggal dunia di kamar indekos.

Pihak keluarga curiga atas kematian Marlinah. Pasalnya, saat ditemukan, TKW tersebut dikabarkan dalam kondisi terbaring di atas tempat tidur tanpa memakai busana.

Keluarga Marlinah mendatangi Sekretariat DPC Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu di Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jumat (28/4/2023), untuk melaporkan kabar itu.

Didampingi aparat Desa Kosar, pihak keluarga Marlinah meminta bantuan. “Dari informasi, (meninggalnya Marlinah) diduga karena pembunuhan,” ujar ayah dari Marlinah, Narin (55).

Narin menjelaskan, keluarga pertama kali mendapat kabar kematian Marlinah dari teman dekatnya yang berinisial D, pada Ahad (15/4/2023) pukul 06.00 WIB. Namun, setelah memberi kabar tersebut, D tidak bisa dihubungi.

Pihak keluarga pun berusaha menghubungi Marlinah, akan tetapi nomor kontaknya sudah tidak aktif. Padahal, kata Narin, Marlinah masih menghubungi keluarga pada Kamis (12/4/2023) malam.

Narin mengaku terkejut menerima kabar mengenai kematian anaknya. Apalagi ada dugaan meninggalnya Marlinah dalam kondisi tidak wajar. “Saya enggak tahu pastinya, tapi kabarnya begitu,” kata Narin.

Pihak keluarga Marlinah meminta bantuan pemerintah desa. Keluarga Marlinah lantas dibantu untuk melapor ke SBMI Indramayu. Pihak keluarga ingin mendapat kepastian soal nasib Marlinah karena hingga kini belum melihat langsung jenazahnya.

“Yang paling utama, bapak hanya ingin jenazah anak bapak bisa secepatnya dipulangkan ke Indonesia,” kata Narin.

Kepala Desa Kosar, Asep Sugianto, mengatakan, pihak keluarga maupun rekan sesama TKW asal Subang di Taiwan belum bisa melihat langsung jenazah Marlinah. “Infonya sih besok teman-teman sesama TKW di sana dibolehkan untuk melihat jenazah untuk memastikannya,” kata Asep.

Ketua SBMI Cabang Indramayu, Akhmad Jaenuri, mengatakan, jika benar TKW asal Subang itu sudah meninggal, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk membantu pemulangan jenazahnya. “Pihak keluarga berharap bisa secepatnya dipulangkan,” kata Jaenuri.

Menurut Jaenuri, Marlinah awalnya terdaftar sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) resmi dan berangkat sesuai prosedur pada 2018. Marlinah bekerja sebagai asisten rumah tangga di Taiwan.

Setelah bekerja selama tiga tahun dan habis kontrak dengan majikan yang pertama, Marlinah disebut memilih untuk tidak pulang ke Indonesia. Ia pindah kerja.

Dikabarkan majikan keduanya sering mengadukan Marlinah kepada pihak agen. Karenanya, Marlinah disebut sering mendapat teguran. 

Hal itu dikabarkan membuat Marlinah tidak tahan dan memutuskan untuk kabur setelah mendapat ajakan dari teman sesama PMI di sana. “Karena kaburan, (Marlinah) tinggal di kosan itu,” kata Jaenuri.

Di tempat indekos itu, Marlinah dibarkan baru tinggal sekitar satu bulan. Hingga kemudian dikabarkan ia meninggal dunia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement