Selasa 02 May 2023 14:08 WIB

Sekjen PKS: Pertemuan Demokrat-Golkar tak Ubah Koalisi Perubahan

Pertemuan Airlangga dan SBY membuahkan sejumlah poin strategis.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (24/2).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (24/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi, menyambut baik pertemuan petinggi antara Partai Demokrat dan Partai Golkar. Dia menilai, hal itu merupakan bagian dari silaturahim di antara elite partai politik.

Partai Golkar merupakan bagian dari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2004-2014. Habib meyakini, pertemuan kedua partai itu di Cikeas, Kabupaten Bogor, juga tak akan mengubah konstelasi di Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Rasyid Baswedan.

"Koalisi udah rapi udah bagus, kami bertiga sudah solid. Insya Allah moga-moga Pak Airlangga nambah nah itu, lebih cakep lagi, lebih bagus," ujar Aboe di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (2/5/2023).

Dia menegaskan, Koalisi Perubahan tetap solid dalam mengusung Anies. Sama halnya dengan PKS yang berkomitmen memenangkan Anies pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. "PKS saat ini tetap dalam posisi menjaga hubungan koalisi yang sudah berjalan baik dan berusaha memenangkan PKS dan Anies," ujar Aboe.

Pertemuan antara Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta jajaran membuahkan sejumlah poin strategis. Di antaranya adalah tentang kolaborasi membangun bangsa setiap saat.

Kolaborasi harus strategis, yang didasarkan pada nilai dan ideologi kebangsaan. Kemudian memiliki pandangan yang sama serta optimisme bangsa ini akan maju dan unggul.

Airlangga Hartarto menjelaskan, Pemilu 2024 harus didasarkan pada kerja dalam kebersamaan. Meski perbedaan pilihan adalah keniscayaan, kolaborasi untuk sama-sama mengaktualisasikan nilai dan pembangunan bangsa, harus dengan kebersamaan.

"Perbedaan kita hanya pada tanggal 14 Februari, pada saat masyarakat memilih, mencoblos, sesudah itu kita kembali bersama bangun bangsa," ujar Airlangga saat jumpa pers usai pertemuan dengan Partai Demokrat di Cikeas pada Sabtu (29/4/2023) malam WIB.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement