Selasa 02 May 2023 18:27 WIB

Ada Proyeksi Kenaikan Suku Bunga di AS, IHSG Ditutup Anjlok

IHSG ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (2/5/2023).

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Karyawan mengamati pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023). IHSG ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (2/5/2023).
Foto: Republika/Prayogi.
Karyawan mengamati pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023). IHSG ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (2/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (2/5/2023). Setelah sempat menguat tipis di awal perdagangan, IHSG langsung berbalik arah dan ditutup terkoreksi ke level 6.814,34 atau melemah 0,76 persen.

Penurunan IHSG terjadi di tengah menguatnya mayoritas indeks saham di Asia. Indeks Nikkei 225, Hang Seng dan Strait Times kompak ditutup naik. Sementara indeks Shanghai Composite tidak mengalami perubahan. 

Baca Juga

Pelemahan IHSG disebabkan jatuhnya saham-saham blue chip terutama di sektor energi. PTBA terpangkas hingga lebih dari enam persen, sementara INDY dan dan ADMR jatuh lebih dari lima persen. Kemudian ITMG dan ADRO terkoreksi lebih dari empat persen. 

Dari eksternal, Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan, investor mempertahankan fokus perhatian pada krisis perbankan di AS. Investor juga mencermati perilisan sejumlah data ekonomi dan pertemuan bank sentral di AS dan Eropa pekan ini.