Selasa 02 May 2023 19:57 WIB

MUI: Penembakan tak Surutkan Semangat Persatukan Umat

MUI akan tetap mendakwahkan kearifan dan kebangsaan.

Red: Erdy Nasrul
Suasana kantor Majelis Ulama Indonesia pascainsiden penembakan di Jakarta, Selasa (2/5/2023). Dalam insiden tersebut pelaku penembakan tewas dan dua orang lainnya yakni resepsionis MUI mengalami luka pada bagian punggung dan pegawai MUI lainnya terluka akibat menabrak pintu saat menghindari tembakan tersebut. Dalam peristiwa tersebut, pihak Kepolisian masih melakukan penyidikan terkait pelacakan latar belakang pelaku penembakan di Gedung MUI tersebut.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Suasana kantor Majelis Ulama Indonesia pascainsiden penembakan di Jakarta, Selasa (2/5/2023). Dalam insiden tersebut pelaku penembakan tewas dan dua orang lainnya yakni resepsionis MUI mengalami luka pada bagian punggung dan pegawai MUI lainnya terluka akibat menabrak pintu saat menghindari tembakan tersebut. Dalam peristiwa tersebut, pihak Kepolisian masih melakukan penyidikan terkait pelacakan latar belakang pelaku penembakan di Gedung MUI tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan insiden penembakan tidak menyurutkan semangat untuk mempersatukan umat. "Kalau ini sebagai upaya menakut-nakuti MUI di dalam perhikmatan atau upaya untuk Amal Maruf Nahi Munkar (menegakkan agama dan kemaslahatan umat), tentu tidak akan menyurutkan sedikit pun aktivitas MUI di dalam menjalankan tugas keagamaan untuk mempersatukan umat," kata Ketua Bidang Fatwa MUI Asrorun Ni'am Sholeh saat ditemui di Kantor MUI Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).

Ni'am mengatakan, saat insiden penembakan terjadi, para pimpinan MUI juga tengah mempersiapkan agenda halal bihalal bersama ormas Islam, guna memastikan ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan dalam ikatan kebangsaan) dan ukhuwah insaniyah (upaya untuk kepentingan bersama) tetap terjaga. "Di internal ormas Islam, halal bihalal ini merajut kebersamaan sesama umat Islam sekalipun berbeda ormas, berbeda pilihan politik tetap disatukan hubungan Islamiyah, selain itu juga kita mendorong semangat halal bihalal ini dapat pemantik tokoh kesatuan kita sesama anak bangsa," kata Ni'am.

Baca Juga

Ni'am juga menegaskan pentingnya peran aparat hukum untuk menjaga ketertiban dan keamanan. "Kepada aparat hukum, mohon menangani kasus ini secara cepat dan profesional agar ada rasa aman bagi masyarakat. Jangan ada spekulasi dari masyarakat yang tidak terkait langsung dengan masalah penanganan hukumnya," tuturnya.

Pihaknya mempercayakan penuh kepada kepolisian sebagai pihak yang memiliki kewenangan dalam kasus penembakan ini di ranah hukum. Sedangkan mengenai kasus-kasus keagamaan kontemporer, ia mengatakan MUI akan menangani isu ini secara proporsional.

"Tadi kita membahas mengenai masalah-masalah di tengah masyarakat yang berpotensi menimbulkan disharmoni, untuk itu kami berupaya menjaganya agar tetap kondusif," katanya. Ia juga berharap agar Negara khususnya pemerintah dapat meningkatkan rasa aman di tengah masyarakat pascainsiden penembakan ini.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ
Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,

(QS. Al-Ma'idah ayat 48)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement