REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Perbaikan, Anies Rasyid Baswedan, ikut menanggapi konten stand up yang dibuat komika Abdurrahim Arsyad. Nama Abdur sempat trending di Twitter karena materi stand up-nya berisi konten cerdas dan tepat sasaran sesuai dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei 2023.
Bertema 'Pahlawan Perlu Tanda Jasa 2023', Abdur membuat materi stand up berjudul 'Elon Musk dan Dajjal'. Anies pun malah ikut-ikutan merespon kabar Abdur ditangkap polisi gara-gara konten materi yang dibawakan di panggung menyinggung suku, agama, ras, antargolongan (SARA). Video Abdur dibawa dua polisi viral lantaran diunggah akun Twitter @MamatAlkatiri, yang juga sama-sama komika.
"Padahal baru tadi siang sedang seru nonton digital download Pahlawan Perlu Tanda Jasa, kok malah dengar kabar ini. Semoga masalahnya cepat beres ya, @abdurarsyad. #KamiBersamaAbdur," katanya melalui akun Twitter @aniesbaswedan dikutip Republika.co.id di Jakarta, Kamis (4/5/2023).
Tentu saja Anies sedang bercanda dan paham jika video viral penangkapan Abdur yang diunggah Mamat merupakan bagian konten promosi. Abdur pun langsung membalas karena kontennya ikut dipromosikan Anies.
"Terima kasih untuk apresiasinya, Pak. Bapak mempunyai pengaruh yang lebih besar dari saya, semoga ide-ide di PPTJ bersambung menjadi hal-hal yang lebih baik ke depan. Sehat selalu untuk bapak sekeluarga," ujar Abdur.
Dalam statusnya, Mamat Alkatiri mengunggah video detik-detik yang merekam Abdur turun dari panggung dan langsung diciduk polisi. Tanpa banyak kata, Abdur pun mengikuti langkah polisi yang membawanya ke back stage usai tampil di Kota Banda Aceh.
"Sebagai info, Abdur Arsyad pernah ditangkap dan masuk penjara di Banda Aceh terkait kasus kepemilikan ladang ganja, juga penistaan agama ketika standup di depan warga Aceh. Namun hal ini ditutup rapat sehingga tidak terdeteksi oleh media-media!" kata Mamat.
Senang karena kontennya dibalas Anies, Mamat meminta bantuan agar kasus temannya diproses sampai persidangan. "Pak hastagnya salah, harusnya sebagai capres Bapak kawal ini sampe dia diadili, jangan buat saya Cc tweet bapak ke Pak Ganjar dan Pak Prabowo ya iniiii," ujarnya.