Jumat 05 May 2023 18:01 WIB

Riset: Jalan Tol Lancar, 63 Persen Masyarakat Puas Menjalankan Mudik Lebaran 2023

Riset sebut sebanyak 63 persen masyarakat puas dengan program mudik Lebaran 2023.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Bilal Ramadhan
Suasana antrean kendaraan pemudik yang akan mengisi BBM di SPBU Pertamina, di dalam kawasan Rest Area KM 429 A, Ungaran, kabupaten Semarang. Riset sebut sebanyak 63 persen masyarakat puas dengan program mudik Lebaran 2023.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Suasana antrean kendaraan pemudik yang akan mengisi BBM di SPBU Pertamina, di dalam kawasan Rest Area KM 429 A, Ungaran, kabupaten Semarang. Riset sebut sebanyak 63 persen masyarakat puas dengan program mudik Lebaran 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil riset dari Continuum Data Indonesia bersama Indef menunjukkan sebanyak lebih dari separuh masyarakat merasa puas melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023. Kepuasan itu terutama didorong oleh kelancaran lalu lintas, ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) serta berbagai program mudik gratis yang disediakan bagi masyarakat.

Peneliti Continumm Indef, Wahyu Tri Utomo, menuturkan, analisis tersebut dilakukan berdasarkan data sosial media Twitter rentang 12-26 April 2023. Meliputi moda transportasi bus, kereta api, kapal, pesawat.

Baca Juga

"Sebanyak 63,3 persen masyarakat puas dengan pelaksanaan mudik. Jalan tol memperlancar arus mudik," kata Wahyu dalam diskusi publik yang digelar Indef, Jumat (5/5/2023).

Jalur darat terutama tol menjadi jalur dengn moda transportasi paling banyak karena menjadi penghubung antar provinsi. Di antaranya Tol Trans Jawa, Trans Sumatera, Trans Kalimantan, Trans Sulawesi, dan Trans Bali yang dapat digunakan pemudik.

Lebih lanjut Wahyu menambahkan, sebanyak 60,3 persen netizen yang masuk dalam survei menuturkan senang menjalani mudik lewat jalan tol. Mereka senang lantaran arus mudik kali ini cukup lancar ditambah dengan kondisi rest area yang cukup nyaman serta suasana perjalanan dengan pemandangan yang bagus.

Topik perbincangan positif di Twitter pun didominasi soal jalan tol yang memperlancar mudik sebanyak 18,29 persen. "Intinya, jalan tol membantu kelancaran mudik," ujar Wahyu.

Namun, juga terdapat topik negatif yang menjadi obrolan. Terutama soal lalu kecelakaan lalu lintas sebanyak 29,79 persen atau yang paling banyak diperbincangkan. Wahyu menuturkan, masalah kecelakaan lalu lintas itu berkaitan masalah kemacetan serta pengendara lainnya yang tidak taat terhadap aturan lalu lintas.

Dengan kata lain, Wahyu menjelaskan, meski mayoritas masyarakat menyatakan merasa puas, para pemudik tetap menghadapi kendala yang disebabkan oleh kemacentan. Kemudian juga terkait kerusakan jalan, isu rest area yang tidak untuk tidur seperti disampaikan pemerintah serta informasi rekayasa lalu lintas yang tidak diterima oleh masyarakat secara cepat.

"Jadi kalau dielaborasi, banyak masyarakat menganggap tol mudik lancar tapi ada juga kemacetan," kata Wahyu.

Direktur Jalan Bebas Hambatan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR, Triono Junuasmono, menambahkan, faktor keberhasilan pelaksanaan mudik kali ini ada pada ketersediaan dan kesiapan infrastruktur.

Selama perjalanan mudik, setidaknya ada 70 ruas tol yang siap beroprasi ditambah 11 ruas fungsional yang bisa digunakan pemudik untuk memecah kepadatan lalu lintas. Adapun di lokasi rest area, setiap pengelola telah menambah fasilitas layanan untuk bisa digunakan masyarakat secara optimal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement